Alasan Sekda Jabar Ikut Penjaringan Pilgub Lewat PDIP

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa.
Sumber :
  • Facebook.com/sekdaiwakarniwa

VIVA.co.id – Keikutsertaan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa dalam penjaringan bakal calon gubernur untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 di DPP PDIP, diharapkan tidak mengganggu kinerja pemerintah.

Polda Jabar Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Mulai 6 April 2024

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menjelaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan keinginan Iwa Karniwa untuk mengikuti tahapan kontestasi politik.

"Bagus, keputusan yang sudah dipikirkan. Terserah (PDIP) bagaimana, diterima atau tidak," ujar Deddy di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat 7 Juli 2017.

Giliran Pangandaran Digoyang Gempa, Terasa Sampai Banyumas dan Kebumen

Deddy mengingatkan, Iwa Karniwa siap melaksanakan konsekuensinya jika PDIP memberikan rekomendasi di Pilgub Jabar dengan berhenti dari jabatannya.

Wagub menambahkan, terkait hal ini, Iwa juga sudah berkomunikasi terkait keinginannya maju di Pilgub Jawa Barat 2018.

Babak Baru Yosep Subang Pembunuh Tuti dan Amalia Segera Diadili

"Sudah-sudah (komunikasi dengan saya). Itu pilihan. Kalau tidak dicalonkan, ya jadi Sekda lagi. PNS aturannya begitu. Kalau diterima PDIP dan dicalonkan harus berhenti. Setelah ditetapkan KPU, memenuhi syarat semuanya, ya sudah berhenti," katanya.

Alasan Maju dari PDIP

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa bertekad untuk maju dalam bursa pencalonan pemilihan kepala daerah Provinsi Jawa Barat dari PDI Perjuangan.

Menurut Iwa, alasan dirinya memilih mendaftarkan diri melalui partai berlambang banteng moncong putih itu lantaran PDIP partai yang memiliki platform yang sama dengan dirinya selama 32 tahun mengabdikan dirinya sebagai birokrat atau PNS di pemerintahan.

"Kenapa saya memilih PDI Perjuangan, karena ada kesamaan visi dan misi partai PDI Perjuangan dengan kegiatan saya selama ini. Sebagaimana kita ketahui, partai PDI Perjuangan memiliki keberpihakan secara langsung kepada wong cilik. Dan ini yang selama ini saya kerjakan di level pemerintahan daerah," kata Iwa Karniwa di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Jumat 7 Juli 2017.

Dia mengaku sudah memetakan sejumlah persoalan yang harus menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk memajukan Provinsi Jawa Barat, agar mampu menjadi provinsi yang dapat menopang perekonomian nasional.

Menurutnya, kunci pembangunan Jawa Barat terdapat pada kekuatan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Upaya itu dengan membangun sinergitas antara level swasta dan pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada UMKM di Provinsi Jawa Barat, yang menjadi salah satu peran penting untuk memajukan provinsi Jawa Barat.

"Ini yang selama ini saya kerjakan. Karena membangun ekonomi kecil mikro itu menjadi penekanan pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah, sebagai yang mengordinasikan operasional teknis di lapangan. Dan Alhamdulillah Jawa Barat saat ini dengan segala keterbatasannya menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, terdapat sejumlah nama kader PDI Perjuangan yang telah mendaftarkan diri untuk maju dari partai PDI Perjuangan, yaitu Bupati Majalengka Sutrisno, sekretaris PDI Perjuangan Jawa Barat, dan anggota Komisi X DPR RI Puti Guruh Soekarno.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDI Perjuangan Bambang DH menyatakan, meskipun mekanisme pendaftaran calon yang dilakukan di DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat sudah ditutup pada 4 Juli 2017, pihaknya masih membuka peluang pendaftaran calon secara langsung di kantor PDI Perjuangan hingga akhir bulan ini.

Menurutnya, partainya masih membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki potensi serta kemampuan membangun daerah untuk mendaftarkan diri hingga pihaknya menutup jadwal pencalonan terbuka.

"Jadi karena pendaftaran di DPD Provinsi Jawa Barat sudah ditutup, maka kami masih membuka peluang pendaftaran di kantor DPP, seperti Pak Iwa ini. Partai PDI Perjuangan sangat terbuka, siapa pun yang memiliki potensi dan kemampuan silakan daftar, baik kader maupun non kader memiliki peluang yang sama," kata Bambang DH.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya