Calon Bupati Bawa Ayam Jantan Putih saat Daftar

Calon bupati bawa ayam minta dukungan ke PKS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jo Mariono

VIVA.co.id – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur (Matim) Nusa Tenggara Timur, Agas Andreas dan Jaghur Stefanus mendaftar ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 16.30 WITA. Uniknya, rombongan Agas-Stefanus mengenakan kain adat dan membawa seekor ayam jantan putih.

Rekam Video Mesum dan Teror Pacar, Pria di Manggarai Diciduk Polisi

Ayam jago tersebut tak langsung diserahkan ke jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Manggarai Timur, namun terlebih dahulu seorang juru bicara mendaraskan bahasa adat berisi maksud dan tujuan kedatangan mereka.

Ritual adat ini bernama Kepok Tiba dan Kepok Curu, di mana antara tamu dan tuan rumah saling menyapa dalam bahasa lokal. Ritual pendek itu pun ditutup dengan menyerahkan ayam ke jajaran PKS di depan pintu sekertariat PKS di Borong.

Manggarai Diguncang 3 Kali Gempa Hari Ini

Dalam tradisi Manggarai Raya (Manggarai Timur Manggarai dan Manggarai Barat), ayam jantan putih melambangkan perjuangan yang tulus. Bahwa dalam proses menjadi tokoh atau pemimpin, leluhur telah menggariskan cara-cara yang benar.

Bakal calon bupati, Agas Andreas menjelaskan bahwa dalam hal meminta dukungan ataupun doa restu dari sesama, seseorang mesti tunjukan dulu niat baiknya. Kata Agas, ketulusan itu putih dan perjuangan itu diwakilkan dalam karakter seekor ayam jago.

Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,7 Guncang Ruteng-Manggarai

“Saya dan pak Stefanus mau tunjukan niat tulus kami, untuk melayani masyarakat sepenuh hati. Dalam adat kita, ketulusan itu putih, makanya kami membawa ayam jantan putih dalam acara pendaftaran ini,” kata Agas Andreas sebelum penyerahan berkas pendaftaran.   

Proses pendaftaran sendiri berlangsung singkat. Berkas persyaratan Agas-Stefanus diterima ketua panitia pendaftaran, Abubakar Nasidin. Dalam sambutannya, Abubakar menyampaikan bahwa kearifan lokal memang tak bisa dipisahkan dari persitiwa-peristiwa kehidupan termasuk kerja-kerja politik lokal.

“Saya kira tujuan dari fragmen adat ini mau mengajarkan bahwa menjadi pemimpin itu ada etikanya, tidak sekadar diperjuangankan,” ujar Abubakar.  

Dikatakan Abubakar, proses seleksi paket pasangan calon akan ditentukan di tingkat DPP PKS di Jakarta. Kata dia, DPD PKS Matim hanya membuka pintu pendaftaran. Meski begitu, lanjut Abubakar, DPD PKS Matim tetap akan memberi input ke DPP PKS, berkaitan dengan proses seleksi dan penentuan pasangan calon di Pilkada Matim 2018 mendatang.

“Suara kami di daerah juga ikut memengaruhi keputusan DPP. Karena itu kami di daerah akan melakukan seleksi internal untuk menentukan paket apa yang pantas. Dengan begitu DPP PKS tidak salah dalam memilih pasangan calon”, jelas pria yang biasa disapa Abu ini.

Abubakar Nasidin berkata, PKS menutup pendaftaran pada  Selasa, 11 Juli 2017. Selanjutnya kata dia, berkas pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan diserahkan ke pihak DPP PKS untuk  diproses lebih lanjut.  

PKS merupakan partai ke empat yang didekati pasangan Agas-Stefanus. Sebelumnya pasangan ini telah mendaftar di tiga partai yakni Gerindra, PAN dan PBB. Pilkada Manggarai Timur sendiri akan dilangsungkan Juni 2018 mendatang.

Laporan: Jo Mariono/Manggarai Timur/NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya