Demokrat Tak Patah Arang Majukan Agus Yudhoyono Capres

Agus Harimurti Yudhoyono.
Sumber :
  • Viva.co.id/Raudhatul Jannah

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, masih terbuka peluang mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai calon presiden apabila Mahkamah Konstitusi membatalkan UU Pemilu yang mengatur soal ambang batas pencalonan presiden.

Demokrat Tak Ingin Tuntut Jatah Menteri Kabinet ke Prabowo Subianto

"Sangat terbuka (AHY menjadi capres) karena parpol salah satu fungsinya melahirkan pemimpin bangsa. Tentu Demokrat sangat terbuka pada siapa saja putra bangsa yang mau meniti karier untuk mengabdikan diri untuk bangsa, termasuk Mas Agus," kata Didik saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 25 Juli 2017.

Menurut dia, AHY sudah membuat keputusan terbesar dalam hidupnya. Dari pengabdian di tentara, kemudian mengambil keputusan mundur untuk maju di politik. Dia menilai, pilihan itu mencerminkan konsistensi AHY membangun negeri. Sementara itu, Demokrat berharap AHY bisa menjadi pemimpin bangsa.

AHY: Misi Besar Demokrat Kembali ke Pemerintahan Nasional Telah Tercapai

"Ini kan semua partai sedang melakukan kontemplasi termasuk kami selepas disahkannya UU Pemilu. Tentu semua partai termasuk Demokrat menyiapkan strategi terbaik menghadapi pemilu, khususnya pilpres ke depan," kata Didik.

Ia mengatakan, merujuk pada UU Pemilu, maka perlu sinergi dan koalisi karena perolehan suara Demokrat yang lalu tak bisa mengusung calon presidennya secara mandiri.  

Di Hadapan Prabowo, AHY Cerita Demokrat Kehilangan Kursi di DPR Gegara Marak Politik Uang

"Tentu dengan konfigurasi itu memberikan ruang sempit pada parpol untuk mengajukan calon presiden ke depan. Pasti ada kecocokan koalisi, kesamaan platform, pandangan tujuan di samping menentukan pasangannya. Kalau itu yang jadi pertimbangan, maka calon yang terbangun ke depan dengan 20 persen kira-kira lima persen kalau dibagi," kata Didik.

Ia memprediksi, hanya ada tiga bahkan dua pasangan calon presiden di Pemilu 2019.

"Kami ikut mendorong dan melakukan dukungan moral agar uji materi terhadap ambang batas presiden. Setelah uji materi akan lebih jelas sikap partai membangun strategi ke depan, apakah tetap pada posisi 20-25 persen atau uji materi dikabulkan, otomatis ambang batas presiden tak ditetapkan lagi," kata Didik.

Ia mengatakan, apabila MK memutuskan menghapus ambang batas presiden, parpol punya ruang seluas-luasnya mencalonkan presiden. Demokrat karena itu tak ingin terburu-buru membuat komitmen dan keputusan koalisi terkait pilpres.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya