Gerindra Masih Trauma Pengkhianatan di Koalisi Merah Putih

Rapat Akbar Kader Gerindra
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Partai Gerindra menekankan pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka peluang kerja sama dalam Pilpres 2019. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan kerja sama ini nanti ke depan jangan disamakan dengan Koalisi Merah Putih (KMP).

Kontroversi Cuitan Fedi Nuril soal Prabowo dari Penculik hingga Pelayan

Ia menyebut KMP pecah karena terjadi pengkhianatan sehingga berantakan tak ada kesolidan.
 
"Kami tidak mau pakai kata koalisi lah, karena biasanya malah pecah berantakan dan banyak pengkhianatan kayak Koalisi Merah Putih," kata Arief melalui pesan singkat pada VIVA.co.id, Jumat 28 Juli 2017.

Ia menambahkan kerja sama antara Gerindra dan Demokrat nanti lebih tepat disebut sekutu dalam Pemilu 2019. Menurutnya, ada kemungkinan besar dalam pilkada serentak, Gerindra akan banyak bersekutu dengan Demokrat untuk memenangkan pilkada serentak.

Momen Guru Besar UGM Minta Maaf, Adiknya Rela Tak Lanjut SMA Demi Lanjutkan Kuliahnya

Dikatakan Arief, gambaran ke depan, antara Demokrat dan Gerindra memiliki persamaan dalam sikap kritis yang tak berdampak dalam kesejahteraan rakyat.

"Kedua, kami akan lebih kritis dan akan menolak usulan-usulan program Pemerintah Joko Widodo yang berpotensi tidak mempunyai dampak bagi keadilan dan kesejahteraan rakyat nanti dalam penyusunan APBN 2018," ujar Arief.

Prabowo Berikan Hadiah Spesial di Hari Ulang Tahun Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Dalam politik nasional, istilah KMP mencuat saat Pilpres 2014. Partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendaklarasikan KMP sebagai poros gabungan parpol. Namun, kekalahan Prabowo-Hatta, membuat koalisi ini ditinggalkan satu per satu anggotanya seperti PAN, PPP, hingga Golkar. Saat ini, KMP yang sudah 'bubar' ini tinggal menyisakan Gerindra dan PKS. Kedua partai ini hingga saat ini masih terlihat “mesra”. (ase)

Pasangan Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hingga kini telah meninggalkan kediaman Prabowo menuju Istora Senayan, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024 malam.

Viral Curhatan Anak di Akhir Hayat Ayahnya Rela Nahan Sakit Demi Bisa Coblos Prabowo Subianto

Meskipun dipaksa untuk dibawa ke rumah sakit, namun laki-laki tersebut memilih untuk tetap memberikan suaranya. Sang ayah bersedia, jika sudah mencoblos Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
19 Februari 2024