Tensi Politik Memanas, Ini Pesan ARB untuk Pemerintah

Aburizal Bakrie
Sumber :
  • Edwin Firdaus/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) mengakui kondisi politik kian memanas jelang Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Namun, ia berharap kondisi ini tidak mempengaruhi pemerintahan.

Sekjen Golkar Nilai Pernyataan ARB Bukti Pencapresan Airlangga Final

"Saya harapkan tentu kabinet jalan terus seperti biasa. Pemerintah tetap bisa berjalan. Biarlah pemikir-pemikir politik memikirkan masalah politik," kata ARB usai halal bihalal MKGR di Jakarta, Jumat 28 Juli 2017.

ARB menjelaskan proses menuju Pemilu 2019 tinggal 2 tahun lagi, namun dalam realisasinya yang mengacu pada tahapan hanya tinggal 1,5 tahun lagi.

ARB Pasang Badan Dukung Airlangga Jadi Capres 2024

"Praktis dalam waktu 1,5 tahun lagi sudah mulai jadi gerakan gerakan. Aksi aksi politik mulai bergerak. Saya kira tidak jadi masalah," ucapnya.

Dengan kondisi seperti ini, menurut dia, Golkar semakin mempersiapkan diri. Meskipun ia mengakui, Ketua Umum Setya Novanto telah berstatus tersangka oleh KPK atas kasus korupsi proyek e-KTP.

FOTO: Keluarga Besar Bakrie Ziarah ke Makam Achmad Bakrie

Apa pun yang terjadi dalam kasus hukum yang menjerat Novanto, menurut dia, sebagai sebuah organisasi, Golkar masih tetap bisa berjalan.

"Saya katakan kepemimpinan Partai Golkar kolektif-kolegial. Apabila terjadi sesuatu pada ketua umum, masih ada ketua ketua lain yang bisa membawa Golkar seperti rencana semula. Tidak perlu ada perubahan rencana, jadi tetap pada rencana semula," tegasnya.

Dengan kondisi seperti ini, ARB meminta pengurus DPP, DPD I hingga DPD II Golkar tetap solid untuk menjaga mesin partai. "Tentu kita harapkan kerja lebih keras dari ketua ketua DPD agar suara Golkar tidak tergerus," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya