- Biro Pers Kepresidenan
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo segera menandatangani UndangUndang Pemilu yang belum lama ini disahkan Dewan Perwakilan Rakyat dalam rapat Paripurna DPR.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, naskah UU Pemilu yang dikembalikan oleh Setneg kepada Pansus UU Pemilu sudah selesai dirapikan dan dirampungkan. Sehingga tidak ada persoalan lagi dan akan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada pekan depan.
"Mudahan-mudahan dalam minggu depan sudah diteken Presiden," kata Tjahjo di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 12 Agustus 2017.
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, sejumlah hal yang dirapikan tidak mempengaruhi subtansi dari UU itu. Naskah UU itu hanya dirapikan secara redaksi agar tidak terjadi multitafsir dalam melihat UU Pemilu itu.
"Tidak mempengaruhi. Karena hanya beberapa redaksi saja. Tidak menghambat KPU, karena dasar KPU menyusun peraturan berdasarkan undang-undang. Karena enggak ada yang prinsip. Kemarin dikembalikan jangan menimbulkan multitafsir, diserasikan saja, sudah selesai," ujarnya.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, Sekretariat Negara akan memberi nomor UU Pemilu dalam waktu dekat ini.
"Semoga (penomoran). Ini bukan ranah kami, ini ranahnya Setneg. Tapi secara prinsip sudah dirapikan sebagaimana masukan dari Setneg," ujarnya. (one)
Ketua MK Sebut UU Pemilu dan UU Cipta Kerja Paling Sering Digugat
Ada sebanyak 48 undang-undang yang yang dimohonkan pengujiannya di MK tahun 2021. UU Pemilu dan UU Cipta Kerja paling banyak digugat
