PAN: Dana Parpol agar Partai Tak Dimonopoli Orang Berduit

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi.
Sumber :

VIVA.co.id - Partai Amanat Nasional (PAN) setuju dengan keputusan pemerintah menaikkan dana partai politik, dari Rp108 per suara sah menjadi Rp1.000 per suara sah. Kenaikan itu lebih 100 persen.

KPK Tindaklanjuti Laporan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu

PAN meyakini kenaikan dana itu dapat berdampak positif agar partai politik menjadi lebih mandiri; memperoleh dan mengelola uang tanpa harus bergantung pada orang tertentu yang mempunyai kepentingan lain di luar tujuan partai.

"Kemandirian ini penting agar parpol tidak disandera atau dikendalikan oleh pribadi dan atau kelompok tertentu yang memiliki kemampuan finansial dan logistik untuk kepentingan di luar fungsi dan peran partai politik," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 29 Agustus 2017.

Ganjar Sebut Bantuan Dana Parpol Rp 27 Miliar untuk PDIP Kecil Banget

Kalau partai politik dikuasai individu atau kelompok orang yang punya uang, Viva khawatir tujuan berdemokrasi akan rusak. Partai politik hanya menjadi semacam sapi perah dalam kepentingan individu atau kelompok itu.

"Kelompok monopolis dan oligopolis parpol ini atas nama demokrasi akan menjadikan parpol sebagai kuda tunggangan atau sebagai sapi perah untuk melancarkan agenda kepentingannya," ujarnya.

PDIP Terima Bantuan Dana Parpol Rp28 Miliar dari Pemerintah

Individu atau kelompok yang menjadikan partai politik sebagai kuda tunggangan, Viva berpendapat, adalah untuk melanggengkan kepentingan ekonomi, politik, dan sosial budaya serta yang lainnya dari kelompok itu.

Maka dana partai politik tidak boleh bergantung pada individu atau kelompok seperti itu. Dibutuhkan kemandirian sumber dana partai agar tidak terjatuh dari individu atau kelompok yang menjadikan partai politik sebagai sapi perah atau kuda tunggangan.

"Itulah bahayanya jika parpol tidak mandiri. Perjuangan demokrasi akan dirusak oleh kekuasaan finansial dan logistik." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya