- VIVA.co.id/ Agus Rahmat.
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham, mengungkapkan dukungan partainya kepada Presiden Jokowi merupakan keterpanggilan doktrinal dan ideologis. Tak hanya itu, ia pun memiliki hitung-hitungan dengan menargetkan kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019.
"Kita mendukung Jokowi. Kita punya komitmen dari Partai Golkar bahwa kehadiran Golkar di situ ada nilai tambah," kata Idrus di Gedung DPR, Rabu 30 Agustus 2017.
Ia mengatakan dalam politik praktis ia memang menginginkan adanya nilai tambah dalam pemenangan Jokowi. Ia yakin Golkar akan menang secara spektakuler lebih dari 65 persen.
"Kalau hitung-hitungan anak SD gampang. Dulu Jokowi sudah dapat suara 53 persen. Golkar 14 persen lebih. Ini saja kita belum bekerja ini sudah 67 persen," kata Idrus.
Menurutnya, kalau Golkar sudah bekerja dan masuk ke dalam tahapan sosialisasi maka hasilnya akan lebih dari yang diharapkan. Ia menegaskan posisi Golkar saat ini tak lagi soal mendiskusikan akan mengusung Jokowi atau tidak.
"Kalau partai-partai lain masih berdiskusi tentang itu," lanjut dia.
Pada Pilpres 2014, Golkar tidak mendukung Jokowi sebagai calon presiden. Mereka baru Golkar memutuskan mendukung pemerintahan Jokowi pada 2016, dua tahun setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu memenangi kompetisi melawan Prabowo Subianto.
Golkar lantas mengukuhkan dukungan dalam Munaslub yang digelar di Nusa Dua, Bali pada tahun yang sama. Setelah itu, dalam sebuah Rapimnas di Jakarta, mereka menjadi partai pertama yang memutuskan mengusung Jokowi sebagai capres 2019. Sikap tersebut mereka kuatkan lagi di forum Rapimnas di Balikpapan, Kalimantan Timur, akhir Mei 2017. (ren)
