Pilkada Jabar, Golkar Tunggu Hasil Survei

Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partainya belum memastikan akan mengusung Dedi Mulyadi, sebagai Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung dalam Pilkada 2018 mendatang. Menurutnya, Golkar masih melakukan komunikasi politik lintas partai di Jawa Barat.

Di Pilkada Jabar, Dukungan PPP ternyata Pecah di Dua Paslon

"Kami tetap melakukan komunikasi. Yang paling penting lagi bagi kami tetap memonitor perkembangan bagaimana keinginan dan aspirasi rakyat terkait elektabilitas calon yang ada," kata Idrus di sela-sela Diklat Komunikasi Politik Partai Golkar di Jakarta, Jumat, 8 September 2017.

Idrus menuturkan, minggu depan ada sebuah lembaga survei yang mencoba melakukan survei secara komprehensif, untuk mengecek kembali (elektabilitas calon) di Pilkada Jawa Barat. "Karena beberapa minggu terakhir ini, ada survei yang menunjukkan perubahan posisi elektabilitas dari calon yang ada.

Periksa Kesehatan di RSHS, Dedi Mulyadi Ungkap Rahasia Bugar

"Kalau enggak salah, RK (Ridwan Kamil) tetap nomor satu tapi turun (elektabilitasnya), kemudian Dedi Mulyadi menjadi nomor dua dan Dedy Mizwar nomor tiga, tapi hampir sama dengan Dedi Mulyadi. Sehingga dengan perubahan posisi dan elektabilitas, saya kira kami akan menunggu dari hasil survei yang akan dilakukan minggu depan. Tentu kami akan lihat dari situ," ujarnya menambahkan.

Atas dasar itu, Idrus menegaskan, bahwa belum tentu Dedi Mulyadi yang merupakan kader Golkar akan disandingkan dengan, Ridwan Kamil, dalam Pilkada Jawa Barat.

Diarak ke KPU Jabar, TB Hasanuddin Berasa Nikah Lagi

"Dan itulah sebabnya kami masih tetap melakukan survei, karena dua bulan ini posisi elektabilitas calon yang ada di Jawa Barat itu betul-betul dinamis dan fluktuatif. Dan itu kenapa kami ingin mengecek kembali, meskipun dua minggu terakhir ada perubahan dan posisi Dedi Mulyadi semakin naik," ujarnya.

Idrus mengakui, saat ini di internal Golkar juga telah muncul nama nama kader lain yang didorong untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat. Sepanjang belum final dan belum ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen maka selama itu juga sangat dinamis dan bebas bagi seluruh kader partai Golkar untuk mewacanakan, untuk menyampaikan aspirasi dalam bentuk berpendapat.

"Seperti misalkan saudara Nusron Wahid yang mewacanakan RK dengan Daniel Muttaqien. Tapi tentu juga ada juga wacana-wacana lain, itu sah-sah saja tetapi itu bukan keputusan," ujarnya.

Daniel Muttaqien saat ini menjabat anggota Komisi V DPR. Daniel adalah putra Irianto MS Syafiuddin (Yance) yang merupakan mantan Bupati Indramayu dan Anna Sophana yang kini meneruskan jabatan sebagai bupati Indramayu.

Idrus menegaskan hingga hari ini partainya belum mengeluarkan rekomendasi pada siapa pun untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat. "Saya secara konsisten menyampaikan September. September ada 30 hari, dan sekarang ini tanggal 8, berarti kita tunggu dan dalam jangka waktu itu. Kita tunggu hasil lembaga survei," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya