Ketua Umum PAN Bela Jenderal Gatot Nurmantyo

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menyebut sikap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menimbulkan polemik belakangan ini tak perlu diartikan secara politik.

Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu

Menurut dia, keputusan Gatot yang mewajibkan menonton film G30S/PKI hingga pernyataan pembelian ribuan senjata ilegal terkait kapasitasnya menjaga keutuhan bangsa dan pembelajaran sejarah.

"Pak Gatot kan sebagai Panglima TNI mengingatkan agar kita mengerti sejarah agar ada pembelajaran. Dan sejarah kelam Indonesia tidak terulang," kata Zulkifli di Jakarta Barat, Jumat, 29 September 2017.

Jelang Pensiun, Yudo Margono Pamit di Depan Para Mantan Panglima TNI dan Prajurit Tiga Matra

Zulkifli menyatakan, pro-kontra terkait sikap Panglima TNI yang dianggap sebagai manuver politik adal hal lumrah.

Sebagai negara penganut sistem demokrasi, kata dia, perbedaan pandangan tiap individu bisa saja dimaknai luas apalagi dikaitkan dengan agenda politik Pemilu 2019.

PKS Buka Pintu Lebar Jika Gatot Nurmantyo Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

"Bahwa ada berpendapat politik dan sebagainya memang itu lah Indonesia. Namanya negara demokrasi sah-sah saja," kata dia.

Sebelumnya, kontroversi pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dikritik berbagai pihak karena di luar tugas dan wewenangnya sebagai alat pertahanan negara.

Bahkan PDI Perjuangan, menyebut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini punya motif lain karena berkaitan dengan agenda politik dalam waktu dekat. 

Politisi PDI P, Eva Kusuma Sundari, menyatakan bahwa tindakan Gatot diduga terkait Pemilihan Presiden 2019.

"Dugaan ya, motifnya Pilpres tapi kan spekulatif. Dan kelihatan sekali sih memuji PKS, PAN dan seterusnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya