Bila Maju Capres, Jenderal Gatot Wajib Lapor Jokowi

Presiden Jokowi bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Jelang Pilkada 2018 dan juga Pemilu 2019, suhu politik di Tanah Air ikut meningkat. Salah satu petinggi negara yang disebut-sebut tengah berpolitik dan menyiapkan diri untuk maju sebagai calon presiden adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Namun, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengingatkan agar niatan tersebut tidak mengganggu konsentrasi pemerintah. Pesan itu juga disampaikan tidak terbatas hanya pada Gatot saja, melainkan juga petinggi negara lain dari Kapolri, hingga menteri Kabinet Kerja.

Terkait dengan kemungkinan adanya menteri, Panglima TNI atau Kapolri yang maju dalam Pilkada, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Presiden atau jabatan-jabatan politik yang lain, Pramono mengatakan bahwa mereka sebaiknya melaporkan kepada Presiden Jokowi.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

"Semuanya (baik maju di Pilkada, Pileg, atau Pilpres) dilaporkan kepada presiden," kata Pramono seperti dikutip VIVA.co.id dari situs Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Rabu, 4 Oktober 2017.

Namun, Pramono mengakui, sejauh ini belum ada menteri atau pejabat lainnya yang melaporkan untuk maju Pilkada menjadi calon gubernur, apalagi mau jadi capres atau cawapres.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Komisi Pemilihan Umum telah menyusun Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019. Seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Selasa, 3 Oktober 2017, langkah itu sebagai tindaklanjut dari ketentuan Pasal 167 ayat (8) Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Pendaftaran pasangan capres-cawapres ditetapkan pada 4 Agustus 2018–10 Agustus 2018. Sedangkan pemungutan dan penghitungan suara yang dilaksanakan serentak dengan pemilu legislatif pada 17 April 2019. [Mengenai Jadwal Pemilu 2019, baca di sini].

Gatot sendiri mengaku memang berpolitik. Tapi, dia mengatakan politik yang dia lakukan adalah politik negara, bukan politik praktis. Baca selengkapnya di sini. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya