- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Nasdem memunculkan nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menjadi bakal Calon wakil Presiden dari Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019. PKB belum kepikiran mengikuti langkah Nasdem.
Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan menekankan pembicaraan Pilpres 2019 masih jauh. Hal ini menyesuaikan instruksi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang meminta agar kader tak bicara soal pilpres saat ini.
"Tak perlu bicara masalah pilpres dulu. Kami masih ingin fokus di Pilkada 2018," kata Daniel dalam pesan singkatnya kepada VIVA.co.id, Jumat 6 Oktober 2017.
Namun, ia menyampaikan justru aspirasi kader partai menginginkan Cak Imin mau maju di Pilpres 2019 sebagai capres atau cawapres. Dorongan kuat agar Cak Imin maju sudah disuarakan kader di daerah.
"Desakan kader berbagai daerah tentu kuat agar Cak Imin maju. Kalau saya pribadi maunya agar dia capres," lanjut Daniel.
PKB sendiri masih akan membahas arah dukungan Pilpres 2019 pasca pelaksanaan proses Pilkada Serentak 2018. Terkait keputusan soal pilpres juga masih akan dibahas dalam forum pleno dan Rapimnas PKB.
"Bahas Pilpres 2019 bertahap, kalau Pilkada 2018 sudah selesai dan berhasil dengan baik," kata Daniel.
Baca Juga: Cak Imin Didorong Maju di Pilpres 2019? Ini Jawabannya
Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi mengatakan, partainya hingga kini masih konsisten mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
Ia pun mengusulkan dua nama yang dinilai cocok menjadi pasangan Jokowi maju di pilpres mendatang. Nama Gatot Nurmantyo layak didukung karena berasal dari unsur militer.
"Sampai saat ini kami menegaskan calon presiden adalah Pak Jokowi. Nah, salah satu dari militer itu menurut saya harus dipertimbangkan adalah Gatot. Kalau dari sipil harus dipertimbangkan itu adalah Sofyan Djalil," kata Taufiqulhadi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.
Baca: PKB dan Hanura Belum Kepikiran Usung Gatot Jadi Cawapres