- VIVA.co.id/Lilis Khalis
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengakui ada gagasan tentang rapat gabungan antara Komisi I dan Komisi III DPR untuk membahas masalah senjata. Dia juga sudah bicara dengan mereka dan pihak terkait di pemerintah.
"Tapi lebih bagus diselesaikan di pemerintah dulu," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2017.
Menurut dia, kalau masalah ini bisa selesai di internal pemerintah, tak perlu pembahasan dengan mitra lain termasuk rapat gabungan itu. Persoalan ini sebenarnya ada di tangan pemerintah.
"Sebenarnya bolanya di pemerintah. Dalam hal ini Presiden bisa menyelesaikan masalah ini. Dan kesimpangsiuran masalah ini mana yang fakta dan mana yang fiksi. Mana yang nyata dan mana yang hoax. Karena senjata ini persoalan yang sensitif," kata Fadli.
Menurutnya, masyarakat bisa berasumsi macam-macam soal polemik senjata ini. Meski ia mendengar ada pertemuan, tapi masalahnya dianggap masih belum jelas.
"Kami dengar sudah ada pertemuan. Kan kami dengarnya ini cooling down, tapi ini kan belum jelas. Perlu dituntaskan duduknya seperti apa. Kalau misalnya selesai, kan kami tidak perlu ada rapat gabungan. Cukup mitra kerjanya TNI dan Komisi III," kata Fadli.
Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung
Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.
