- VIVA.co.id/Eka Permadi
VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, optimistis partainya akan lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum dan menjadi peserta Pemilu 2019. Atas dasar itu, PSI menyatakan mendukung Joko Widodo untuk menjadi calon presiden.
"Dan untuk Pemilu 2019 kami sudah menyatakan dukungannya kepada Pak Jokowi untuk kembali melanjutkan pekerjaannya satu periode lagi," kata Grace di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.
Untuk merealisasikan itu, PSI menargetkan kemenangan yang tinggi sesuai Undang Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, yang menyatakan ambang batas presiden adalah 20 persen suara parlemen atau 25 persen suara nasional.
"Target kami, karena presidential threshold ditetapkan oleh undang-undang 20 persen, oleh karena itu, kami memasang target juga 20 persen agar bisa mengusung presiden sendiri dari PSI," ujarnya.
Mantan presenter televisi swasta itu optimistis target tersebut akan tercapai, mengingat semangat kaum muda yang bergabung di partainya untuk melakukan perubahan di republik ini. Apalagi menurutnya, pernyataan Proklamator RI, Soekarno, sangat menginspirasi para pengurus dan kader PSI.
"Kalau kata Bung Karno, dengan 10 orang pemuda saja cukup untuk mengguncangkan dunia, hari ini kami membawa hasil kerja lebih dari 25.000 orang pemuda dan pemudi dari seluruh Indonesia," katanya.
Grace menambahkan, dokumen yang selama tiga tahun dikumpulkan bukanlah sekadar kertas-kertas administrasi persyaratan untuk ikut Pemilu 2019.
"Dokumen-dokumen itu merupakan perwakilan dari harapan kami, kerja keras kami dan optimisme kami akan Indonesia lebih baik," tuturnya.