Golkar Ajak Demokrat Ikut Usung Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah Indar Parawansa di Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu, 5 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal.

VIVA.co.id – Partai Golkar siap mengusung Khofifah Indar Parawansa ke Pemilihan Gubernur Jawa Timur, tahun depan. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily mengharapkan Demokrat bisa ikut bergabung mengusung Khofifah.

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Menurut Ace, tak hanya  Demokrat, saat ini Golkar terus menjalin komunikasi dengan parpol lainnya.

"Situasinya masih sangat cair, karena itu upaya untuk melakukan lobi-lobi kepada partai politik lain saya kira terus dilakukan dan partai Golkar berharap partai-partai lain seperti Demokrat, kita bersama-sama mencalonkan Ibu Khofifah," kata Ace di gedung DPR, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2017.

Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Terkait Demokrat yang menerima pendaftaran Khofifah, ia menilai hal tersebut sebagai perkembangan yang positif. Peluang koalisi kemungkinan antara Golkar dan Demokrat bisa terealisasi.

"Artinya pertanda positif partai Demokrat untuk menerima Ibu Khofifah yang akan dicalonkan oleh partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Nasdem," kata Ace.

MK Tolak Gugatan Kubu Anies dan Ganjar, Airlangga: Saatnya Kembali Merajut Persatuan

Ia menegaskan Golkar telah berbulat tekad agar seluruh struktur partai dari mulai paling bawah sampai pusat untuk memenangkan Khofifah. Apalagi, kata dia, Khofifah juga muslimat NU yang dianggap bisa memperebutkan suara Nahdliyin.

"Ibu Khofifah saya kira punya modal sebagai Ketua Muslimat NU, untuk memenangkan Pilkada Jatim," lanjut Ace.

Soal figur yang layak mendampingi Khofifah, ia mengatakan harus mengkomunikasikannya dengan partai pendukung lainnya. Sehingga Golkar memang tak bisa memutuskan sendiri.

"Karena ini upaya kita untuk mengerek elektabilitas Ibu Khofifah dulu. Nah, soal wakil tentu harus dibicarakan bersama dan Ibu Khofifah harus kompatibel dengan calon wakil yang diusulkan oleh masing-masing partai politik," kata Ace. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya