Setya Novanto Juga Mau Revitalisasi Dewan Pakar Golkar

Setya Novanto dan pengurus Partai Golkar beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA.co.id – Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto masih akan terus melakukan revitalisasi kepengurusan Partai Beringin. Salah satu yang akan direvitalisasi dewan pakar Golkar.

Golkar dan Gerindra Sepakat Rekomendasikan Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI

Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan, revitalisasi tak hanya kepengurusan DPP, namun juga struktur lain.  

"Masih ada revitalisasi lagi dalam badan-badan atau gerakan dan lembaga yang ada di partai, kan bukan hanya di DPP tapi di badan-badan revitalisasi juga dan dewan-dewan lainnya juga perlu direvitalisasi termasuk di dewan pakar sendiri," kata Agung di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.

Bobby Nasution Minta Maaf ke Ijeck dan Golkar Sumut Usai Bertemu Airlangga di Jakarta

Ia menjelaskan revitalisasi dilakukan bisa karena ada pengurus yang berhalangan tetap atau ada mengundurkan diri. Dengan revitalisasi ini diharapkan semua bisa berfungsi secara optimal.

"Hari ini kami dewan pakar akan mengadakan rapat juga. Nanti akan ada masukan termasuk dalam menyongsong pilkada dan pemilu legislatif di tahun 2019 dan sudah fokus di sana," lanjut Agung.

Respons Airlangga soal Isu Prabowo Bakal Bertemu Megawati

Agung menambahkan revitalisasi ini merupakan perintah dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar. Ia pun mendukung kebijakan revitalisasi ini.

"Revitalisasi sendiri itu perintah dari rapimnas dan saya mendukung apa yang telah dilakukan Pak novanto dan DPP. Partai Golkar meskipun saya tadi bicara dengan beliau masih akan tetap dilanjutkan revitalisasi itu pada bidang-bidang yang lain," kata Agung.

Agung menjelaskan revitalisasi dilakukan agar tak ada rangkap jabatan dalam kepengurusan partai. Sehingga bisa lebih fokus menjalankan tugas masing-masing. Untuk revitalisasi dewan pakar, akan diberlakukan kepada Sekretaris Dewan Pakar Firman Soebagyo yang akan dimasukkan ke dalam kepengurusan DPP Golkar.

"Iya di tarik ke dpp tapi saya merelakanlah. Ada Firman Soebagyo dan lainnya. Yang akan diisi pakar-pakar lain," kata Agung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya