Gerindra: Tiga Tahun Jokowi, Demokrasi Makin Dibatasi

Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid, menilai tiga tahun pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla dari segi demokrasi justru mengalami pembatasan. Begitu pun dari segi politik, seakan menjauh dari arah demokrasi.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Demokrasi bukan dikembangkan tapi mulai dibatasi tercermin dari Perppu Ormas, pembubaran ormas dan pemberedelan beberapa situs medsos ormas-ormas dan LSM-LSM," kata Sodik melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Kamis 19 Oktober 2017.

Ia melanjutkan, dalam politik, era pemerintahan Jokowi-JK tampak juga menjauh dari demokrasi dan Pancasila yang didambakan. Misalnya dalam UU Pemilu yang mengatur ambang batas presiden sebanyak 20 persen.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

"Khususnya presidenstial treshold yang membatasi hak warga negara dan hak partai dalam mencalonkan presiden," kata Sodik.

Ia menyebut contoh lainnya seperti intervensi pemerintah yang sangat kuat pada kehidupan internal partai. Sehingga partai bersangkutan mendapatkan berbagai iming-iming dan tekanan.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

"Misalnya kasus dualisme PPP dan Golkar beberapa waktu lalu," kata Sodik. (ren)

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024