Jokowi Siapkan Program Nawacita Kedua

Presiden Jokowi
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Salah satu andalan Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat maju di Pemilu Presiden tahun 2014 adalah visi misi mereka bernama Nawacita. Sembilan program Nawacita itu menjadi patokan kerja pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla setelah menang pada 2014 lalu.

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

Saat menghadiri Rembuk Nasional 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017, ada 12 bidang dalam rembuk yang dibacakan. Hasil rembuk ini, adalah masukan untuk pemerintahan ke depan setelah tiga tahun berjalan. Atas masukan-masukan itu, Presiden Jokowi mengatakan ia mencatat semuanya.

"Ini (hasil rembuk nasional) mungkin bisa kita pakai untuk Nawacita yang kedua," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Untuk Pemilu 2019, sejumlah partai politik sudah mendeklarasikan mengusung kembali Jokowi. Sebut saja Partai Golkar, PPP, PKPI dan Nasdem.

"Kami ingin membawa negara kita Indonesia ke gerbang kemajuan," kata Jokowi.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Pada periode 2014-2019, Jokowi dan Jusuf Kalla menyimpulkan sembilan poin Nawacita, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya