- Istimewa
VIVA – Partai Gerindra sejauh ini masih menggodok komposisi pasangan calon untuk diusung ke pemilihan gubernur Jawa Barat. Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid mengatakan, partainya membuka peluang untuk mengusung Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
"Dalam simulasi pasangan kami punya alternatif pasangan, di antaranya simulasi Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi," kata Sodik kepada VIVA, Jumat, 3 November 2017.
Bagi Sodik, partainya menargetkan kemenangan kursi Jabar-1. Karena itu, mencari komposisi pasangan terbaik untuk diusung terus dilakukan. Selain Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, ada juga alternatif Deddy Mizwar dipasangkan dengan Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi.
"Mencari komposisi terbaik bisa dengan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Komposisi untuk rakyat Jabar, untuk partai masing-masing, untuk koalisi dan untuk menang," tutur Sodik.
Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menekankan, komposisi Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sangat terbuka diusung. Apalagi pasca sikap politik Golkar yang meninggalkan Dedi. "Duet ini sangat mungkin bisa, apalagi Dedi Mulyadi ditinggal Golkar," tutur Hendri.
Bagi Hendri, bila duet ini diusung maka akan menjadi pesaing berat Ridwan Kamil. Namun, Gerindra juga mesti berkoalisi dengan parpol lain karena kekuatan elektoral tak cukup untuk mengusung pasangan calon sendiri. "Sudah ada PAN yang usung Deddy kan. Tinggal Gerindra yang penjajakan," tuturnya.
Hal senada dikatakan pengamat politik Igor Dirgantara. Sikap politik Golkar yang memilih Emil ketimbang Dedi jadi sorotan. Namun, untuk menjaga citra keberhasilan kinerja, ada baiknya Dedi terus maju ke Pilgub Jabar dengan jalur parpol lain.
Salah satu poin lebih Dedi karena keberhasilannya memimpin Kabupaten Purwakarta. "Jadi bupati Purwakarta poin kelebihan Dedi maju ke Pilgub Jabar," kata Igor.
