- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA - Presiden ke-5 RI yang sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan Pancasila merupakan puncak pemikiran politik Bung Karno. Lima prinsip Pancasila, kata Megawati, merupakan saripati dari demokrasi Indonesia, yaitu Demokrasi Pancasila.
"Pemikiran politik Bung Karno merupakan antitesa terhadap imperialisme dan kapitalisme, yang menjadi akar kemiskinan bangsa-bangsa terjajah, termasuk di Indonesia," kata Megawati saat menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Nasional Mokpo, Korea Selatan, seperti dalam keterangan resmi yang diterima VIVA, Jumat, 17 November 2017.
Saat menjelaskan tentang sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Megawati sempat menangis. Prinsip ini, kata Megawati, merupakan komitmen Indonesia untuk mencapai keadilan dan kemakmuran, bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk bangsa-bangsa lain.
"Kami nasionalis, kami tercinta kepada bangsa kami dan kepada semua bangsa," kata Megawati.
Megawati meyakini Demokrasi Pancasila adalah demokrasi sejati, perpaduan antara demokrasi politik dan demokrasi ekonomi. Suatu sistem demokrasi yang melindungi golongan-golongan yang lemah. Sementara, golongan-golongan yang kuat dibatasi kekuatannya, agar tidak terjadi eksploitasi terhadap golongan yang lemah oleh golongan yang kuat.
"Karena itu, demokrasi Indonesia sudah seharusnya tidak berdiri di atas faham-faham liberalisme. Di sisi lain, Demokrasi Pancasila juga menentang otoritarianisme dan totalitarianisme, yang hanya akan melahirkan demokrasi sentralisme dan kekuasaan diktator," ujarnya.
Dia menambahkan tujuan dari Demokrasi Pancasila adalah tercapainya Trisakti yaitu berdaulat dalam politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Mega meyakini demokrasi yang dicetuskan Bung Karno ini bukan hanya berguna bagi Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa lain di dunia.
"Saya yakin, semua bangsa di bawah kolong langit ini pun memimpikan dapat sampai pada Trisakti," tutur Megawati. (one)