- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar, Hafiz Zawawi menyarankan DPP Partai Golkar hendaknya segera menyikapi desakan penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, menyusul penahanan Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Hafiz, DPP partai Golkar harus segera mengadakan rapat pleno membicarakan hal-hal darurat dan mendesak, termasuk soal penunjukan Plt ketua umum untuk mencegah kekosongan kepemimpinan partai dan menjaga agar roda organisasi tetap berjalan lancar dengan tetap berpijak pada AD/ART partai.
"Agar supaya tidak timbul kegaduhan dan polemik di media," kata Hafiz Zawawi dalam keterangan persnya, Minggu, 19 November 2017.
Kendati demikian, implikasi penahanan Ketua Umum Golkar ini kata Hafiz, tetap harus disikapi dengan tenang dan kepala dingin oleh para kader. Para kader diharapkan tetap menjaga soliditas, menjadikan peristiwa ini untuk bersatu, serta menghindari kepentingan personal dan kelompok yang akan menjurus kepada pelemahan partai.
"Rapat Pleno DPP diharapkan mengambil keputusan penting dalam mengatasi krisis dan merupakan langkah awal perubahan besar partai," ujarnya.
Sebelumnya, KPK telah resmi menahan tersangka korupsi e-KTP Setya Novanto pada Jumat, 17 November 2017 lalu. KPK langsung meneken surat penahanan, sekaligus melakukan pembantaran terhadap Ketua DPR RI itu.
Setya Novanto dibantarkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo setelah sempat dirawat di RS Medika Permata Hijau, kerena luka akibat mobil yang ditungganginya mengalami kecelakaan tunggal. Pembantaran Novanto di RSCM dalam pengawasan KPK.
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
