- ANTARA Foto/Rosa Panggabean
VIVA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD turut menuliskan komentar mengenai Setya Novanto, DPR, dan Golkar di akun Twitternya, @mohmahfudmd. Dia mengaku ditanya sejumlah wartawan mengenai masalah tersebut.
"Begitu masuk kantor di Yogya, langsung diserbu dan ditanya wartawan. Apakah Setnov harus mundur dari Ketum Golkar dan Ketua DPR?" kata Mahfud dikutip VIVA, Selasa, 21 November 2017.
"Kalau soal ketum Golkar itu urusan Golkar sendiri, Golkar mau bubar juga silakan. Tapi kalau soal Ketua DPR, sebagai rakyat saya ingin DPR tidak lagi dipimpin Setnov," lanjut Mahfud.
Mahfud juga memberikan solusi agar Setnov lepas dari jabatan di DPR tersebut. "Gampang. Partainya menarik jabatan Setnov dari Ketua DPR atau Setnov mengundurkan diri. Tak usah menunggu MKD, kelamaan," lanjut dia.
Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sedang dirundung masalah hukum. Dia menjadi tersangka di KPK dan saat ini dalam status tahanan. Dua jabatan prestisiusnya itu pun digoyang.
Untuk posisi Ketua Umum Partai Golkar, elite partai berlambang pohon beringin itu akan menggelar rapat pleno hari ini untuk membahas kemungkinan menetapkan seorang pelaksana tugas dan menggelar musyawarah nasional luar biasa.
Sementara itu, untuk posisi Ketua DPR, sejumlah anggota DPR menyarankan Setnov mundur demi kepentingan yang lebih besar. Selain itu, Mahkamah Kehormatan Dewan juga beencana menggelar rapat-rapat atau pertemuan.
Bgt masuk kantor di Yogya, langsung diserbu dan ditanya wartawan: Apakah Setnov hrs mundur dari Ketum Golkar dan Ketua DPR? Kalau soal ketum Golkar itu urusan Golkar sendiri, Golkar mau bubar jg silahkan. tapi kalau soal Ketua DPR, sbg rakyat sy ingin DPR tdk lg dipimpin Setnov.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 20, 2017
Gampang. Partainya menarik jabatan Setnov dari Ketua DPR atau Setnov mengundurkan diri. Tak usah menunggu MKD, kelamaan, https://t.co/uRbjqnNp4n
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 20, 2017