Jokowi: Pilpres Lalu Jangan Dibawa-bawa, Sudah Selesai Itu

Presiden Joko Widodo bersama istri, Iriana, usai siraman putri mereka, Kahiyang Ayu.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, mengimbau seluruh masyarakat Indonesia jangan terpecah persaudaraan karena masalah politik dan perbedaan pemahaman.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Pria yang karib disapa dengan Jokowi itu mengatakan, sebagian daerah di Indonesia akan memasuki tahun politik di 2018.

"Saya titip jangan sampai kita ini pecah, persaudaraan kita retak, persatuan kita pecah gara-gara masalah politik. Saat ada pemilihan bupati, wali kota, gubernur, ataupun pilihan presiden," ucap Jokowi, Senin, 27 November 2017.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Dirinya menyadari, di tahun 2018 nanti, sangat rentan dengan perpecahan antara individu di tengah masyarakat. "Memang kita sadari dengan wilayah yang cukup besar, dengan 714 suku, tentu, dan dengan agama yang berbeda sangat rentan terjadi perpecahan," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI itu mengatakan, beragam suku merupakan ciri khas yang dimiliki oleh Indonesia. Ia berpesan agar masyarakat lebih cermat dan cerdas menanggapi permasalahan politik yang terjadi.

Bonus Setara, Ketua NPC Indonesia Apresiasi Presiden dan Menpora

"Alhamdulilah itulah negara kita Indonesia. Pilihlah yang menurut bapak ibu yang paling baik, terbaik, pilih, coblos. Sudah, jangan sampai pilpres tiga tahun lalu dibawa-bawa, sudah selesai itu. Kita saudara lagi, jangan terbawa emosi," kata Jokowi.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2021