Presiden Belum Bahas Izin Khofifah Ikut Pilkada

Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (dua dari kiri) saat menerima dukungan Partai Golkar jadi pasangan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Pilkada 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Presiden Joko Widodo mengaku belum bisa memutuskan apakah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, harus mundur dari jabatannya karena maju di pilkada Jawa Timur atau tidak. Jokowi masih harus meminta penjelasan ke Khofifah. Dijadwalkan, pertemuan tertutup berlangsung siang ini. 

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Mengenai Khofifah akan mundur, Jokowi mengatakan harus menunggu hasil pertemuan dengannya siang nanti. 

"Belum ketemu. Ketemu dahulu, suratnya ada, ketemu, berbicara baru saya memutuskan baru bisa ngomong," kata Jokowi, di silang Monas, Jakarta, Rabu, 29 November 2017.

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

Pada Senin 27 November lalu, Khofifah sudah mengirim surat ke Jokowi melalui Mensesneg. Surat itu sudah diterima Presiden. 

Namun, Jokowi mengaku  perlu ketemu terlebih dahulu dengan Khofifah. Isi suratnya kata Jokowi, seperti yang disampaikan Khofifah adalah izin untuk maju pilkada Jawa Timur. 

Gerindra Tak Masalah PDIP Gabung Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Ada Tapinya

"Ya belum ketemu saya belum bisa ngomong. Selesai ngomong, baru saya sampaikan," katanya. 

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024