- VIVA.co.id/ Agus Rahmat.
VIVA - Lebih kurang satu jam menghadap Presiden Joko Widodo, Menteri Sosial yang juga bakal calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, masih juga belum menemukan titik temu.
Awalnya dijadwalkan Jokowi akan bertemu Khofifah siang ini, terkait surat yang ia kirim pada Senin kemarin, 27 November 2017. Khofifah mengirim surat kalau dia sudah bisa maju di Pilkada Jawa Timur karena dukungan Demokrat dan Golkar.
Namun, Khofifah mengaku pembahasan dengan Jokowi ini hanya membahas soal Tim Penilai Akhir (TPA) untuk sejumlah posisi di kementerian yang dipimpinnya.
"Ini hanya khusus TPA. Jadi beberapa menteri yang tadi juga, bersama-sama hadir di sini itu TPA," kata Khofifah, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 29 November 2017.
Sehingga rencana pertemuannya dengan Jokowi untuk menjelaskan surat itu, menurutnya, belum dilakukan pada hari ini.
"Ya mungkin kan menunggu waktu kali ya. Terima kasih teman-teman, mohon maaf belum ada update," kata Khofifah.
Dia meminta, surat yang dikirim ke Jokowi itu agar tidak dianggap sebagai surat pengunduran diri. Khofifah masih menunggu, kapan ada waktu Jokowi untuknya menjelaskan terkait surat tersebut.
"Ya kita menunggu saja sama-sama," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah menerima surat dari Khofifah tersebut. Namun ia juga berharap agar bisa ketemu langsung membahas masalah itu.
Dalam aturannya, seorang menteri tidak harus mundur kalau maju di pilkada. Namun, landasan etika yang dibangun Jokowi sejak awal, bahwa tidak boleh ada rangkap jabatan. (ase)
