AHY: Saya Harus Siap Jadi Presiden

Agus Harimurti Yudhoyono.
Sumber :
  • Viva.co.id/Raudhatul Jannah

VIVA - Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terus bergerak. Bersama AHY Foundation yang didirikannya sejak Agustus lalu, ia terus berkeliling daerah, utamanya wilayah bencana. AHY rupanya sedang mematangkan diri.

AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor

"Saya ingin berproses secara natural," kata AHY, usai mengunjungi pengungsi bencana erupsi Gunung Agung di GOR Swecapura, Selasa 5 Desember 2017.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai hasil survei dan kesiapannya mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019, AHY tak mau berandai-andai. Hanya saja, ia mengakui, tengah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi kontestasi suksesi kepemimpinan nasional.

Pakai Sarung dan Peci, AHY Sowan ke Rais Aam PBNU

"Saya hanya bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Hanya Tuhan dan sejarah yang menentukan itu. Sekali lagi, saya tidak ingin berandai-andai terlalu jauh hari ini untuk berbicara tentang itu," kata AHY.

Upayanya berkeliling Indonesia, diakuinya, sebagai langkah untuk mengenal Indonesia lebih jauh. Pada saat sama, dia tak menampik untuk melihat lebih dekat problematika yang dihadapi masyarakat.

Emil Dardak Bicara 'Kuda Hitam' AHY dan Nasib Demokrat pada 2024

"Saya ingin lebih mengenal Indonesia. Ingin mengenal berbagai ragam budaya dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat kita, termasuk yang ada di Bali," ujarnya.

Ia mengaku siap mengemban tugas negara, jika nantinya takdir memang menggariskan untuknya. "Karena itu, dengan melengkapi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan, serta cakrawala pandang saya. Mudah-mudahan, jika Tuhan mentakdirkan sesuatu terhadap saya, mengemban tugas negara suatu saat apapun itu, ya saya harus siap," tegas dia.

Termasuk, menjadi wapres bagi Jokowi pada Pilpres 2019?

"Kalau wapres, tergantung dari siapa Presiden yang memilih," tuturnya.

Survei Jokowi-AHY

Sementara itu, Lembaga survei Indo Barometer baru-baru ini merilis hasil riset mereka mengenai Pilpres 2019. Hasilnya cukup mengejutkan, duet Joko Widodo bersama Agus Harimurti Yudhoyono meraih suara tertinggi sebesar 48,6 persen, dibanding jika Jokowi diduetkan dengan tokoh lainnya.

AHY mengaku bersyukur atas hasil itu. Namun, ia tak ingin kegiatannya berkeliling daerah, utamanya ke lokasi bencana dikaitkan dengan dinamika politik kekinian. Menurutnya, apa yang dilakukannya adalah murni sebagai bentuk kontribusi warga negara terhadap masyarakat yang tengah tertimpa bencana.

"Saya diinformasikan ke luar survei yang menempatkan saya pada posisi yang cukup baik dari berbagai aspek. Selalu saya mengatakan, jika ada survei dengan angka tertentu dan peringkat tertentu, jika itu baik tentu saya syukuri, saya amini segala harapan dan ekspektasi dari publik," kata AHY.

AHY tak ingin kunjungannya ke berbagai daerah bencana dikaitkan dengan dinamika politik menjelang Pilpres 2019. AHY juga menegaskan, hasil survei itu tak menjadikan batu pijakan baginya untuk melakukan aktivitas sehari-sehari, seperti ketika dia mengunjungi berbagai daerah yang ditimpa bencana alam.

"Saya tidak ingin terperangkap dalam spekulasi-spekulasi politik yang mungkin berandai-andai, atau mungkin terlalu jauh. Hari ini, saya sebagai warga negara juga ingin tetap berkontribusi baik untuk masyarakat, bangsa dan negara," tutur AHY.

"Saya itu jarang berandai-andai. Saya tidak ingin berandai-andai. Nanti akan banyak spekulasinya, saya membantu korban banjir disangkanya berpolitik. Nanti, saya membantu anak-anak ini, bersama mereka, disangkanya mau mengikuti kontestasi politik," tambah dia.

Namun, ia tak menolak, jika pada akhirnya upaya yang dia lakukan dengan mengunjungi sejumlah daerah menuai respons positif dari publik. "Ya bagus, harus dong (kalau timbul simpati)," kata AHY.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya