Jenderal Gatot: Kalau Parpol Pinang Saya, Ya Pinang Saja

Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Setelah lengser dari jabatan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan masih tetap menjadi prajurit aktif, yakni perwira tinggi di Mabes TNI.

Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu

Gatot mengatakan baru pensiun atau purna dari TNI per 1 April 2018. Posisinya sebagai Panglima TNI, digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto yang dilantik di Istana Negara Jakarta, Jumat sore 8 Desember 2017.

Setelah tak menjabat Panglima, nama Gatot muncul dalam berbagai survei. Dia sering disebut-sebut potensial untuk ikut dalam Pilpres 2019. Namun sebelum pensiun, ia mengaku masih menjadi perwira aktif sehingga belum bisa bersentuhan dengan politik praktis.

Jelang Pensiun, Yudo Margono Pamit di Depan Para Mantan Panglima TNI dan Prajurit Tiga Matra

"Setelah purnawirawan kan nanti. Tapi yang jelas saya sebagai prajurit nilai-nilai juang saya tidak akan pernah luntur dan tidak pernah turun," kata Gatot, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2017.

Gatot mengakui tidak menutup diri kalau memang negara masih membutuhkannya, maka dia menegaskan akan siap melaksanakan tugas. Soal kemungkinan usai pensiun bakal dipinang partai politik, Gatot mengatakan secara diplomatis.

PKS Buka Pintu Lebar Jika Gatot Nurmantyo Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

"Kalau dipinang, ya pinang saja," katanya seraya tersenyum.

Bahkan dengan nada bercanda, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengatakan, kemungkinan Partai Mabes TNI yang akan mengajukan pinangan itu.

Favorit

Dalam survei, nama-nama seperti Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Gerindra Prabowo, Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Cagub DKI 2017 Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masuk dalam potensi Pilpres 2019.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, mengatakan lima nama yang muncul tersebut merupakan yang paling sering disuarakan masyarakat. Sejauh ini, nama Jokowi dan Prabowo masih jadi dua nama teratas bursa Calon Presiden 2019.

"Dalam simulasi 5 kandidat Presiden, Jokowi memiliki elektabilitas 51,8 persen, Prabowo 27,0 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,6 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen dan Anies Baswedan 2,8 persen," kata Hanta dalam Pemaparan Hasil Survei Poltracking Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, 26 November 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya