VIVAnews - Google telah membeli perusahaan produsen telepon seluler, Motorola. Langkah ini diprediksi dilakukan Google untuk mengembangkan Android, sistem operasi milik Google yang dikembangkan untuk ponsel.
Selama ini, Android juga digunakan di sejumlah ponsel, antara lain Samsung, HTC, Sony Ericsson, dan LG. Sejumlah produsen ponsel itu mengatakan mendukung akusisi Motorola yang dilakukan Google.
Namun, apakah dukungan yang sama juga akan diberikan dalam beberapa tahun ke depan? Selama ini, perusahaan itu telah menghasilkan jutaan penjualan ponsel berbasis Android. Sejumlah analis memperkirakan deal Google - Motorola bisa menjadikan hubungan Google dengan perusahaan ponsel yang selama ini menjadi partner, akan menjadi renggang.
Padahal, selama ini sejumlah produsen ponsel telah 'membantu' Google merajai pasar sistem operasi. Android tercatat menjadi sistem operasi paling banyak digunakan, mengalahkan iOS milik iPhone dan Symbian milik Nokia.
"Mereka tidak bisa terlalu antusias ketika akhirnya sadar, mereka tidak lagi berpartner dengan Google, namun mereka akan berkompetisi dengan Google," kata Michael Gartenberg, Direktur Riset di perusahaan riset teknologi Gartner, seperti dikutip dari laman New York Times.
"Seperti apapun Google memplintir kata, mereka tetap akan bersaing," lanjut Gartenberg.
Sebelumnya, salah satu pendiri Google, Larry Page, mengatakan akuisisi Google-Motorola tidak akan mengubah kerja sama yang telah dilakukan Google dengan sejumlah perusahaan ponsel. "Ini tidak akan mengubah komitmen kami untuk menjalankan Android sebagai platform yang terbuka," kata Page.
Dengan demikian, sejumlah ponsel tetap bisa menggunakan sistem operasi Android. Tak hanya itu, Page juga mengatakan Google akan menjalankan Motorola sebagai bisnis yang terpisah. Tidak jelas apakah yang dimaksud Page terpisah ada kaitannya dengan strategi pengembangan Android.
Sedangkan, Chief Executive HTC Peter Chou mengatakan: "Kami menyambut akuisisi, yang menunjukkan komitmen Google dalam mempertahankan Android, partner mereka, dan ekosistemnya."
Bagaimanapun, analis memperingatkan sulitnya bagi perusahaan ponsel untuk bermitra sekaligus bersaing secara bersamaan. Analis merujuk pada upaya Apple yang gagal menerapkan sistem operasi Mac di tahun '90an. Begitu pula kegagalan Palm yang berusaha memisahkan antara perusahaan software dengan hardware.
Sebelumnya, Google juga telah mencoba masuk ke bisnis ponsel saat membuat smartphone Nexus One, yang dijual melalui website, ketimbang toko. Namun, konsumen ponsel ternyata tidak terbiasa membeli ponsel yang tidak bisa mereka sentuh atau lihat secara langsung.
Sedangkan analis dari Piper Jaffray, Gene Munster, mengatakan, deal dengan Motorola akan membantu Google yang mencoba memasuki industri ponsel tidak hanya bersaing dengan kompetitor, tetapi juga agar diterima konsumen.
"Ini akan mengubah Google dari perusahaan yang selama ini hanya digunakan sebagai search engine. Dengan ini, Google juga akan dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan pengalaman ber-mobile, di era dunia pasca-PC," ucap Munster.
Akuisisi ini diperkirakan akan menjadikan sejumlah produsen ponsel melirik Microsoft, yang mulai menjadi kompetitor serius di bidang mobile. Nokia telah melakukannya, dengan menggunakan sistem operasi Microsoft, dan kemungkinan akan meninggalkan sistem operasi Symbian.
Alternatif lain, produsen ponsel mungkin akan membuat sistem operasi sendiri, ketimbang bergantung kepada Google. Samsung telah melakukan ini, dengan menggunakan sistem operasi Bada. HTC juga telah mengembangkan dan mengkustomisasi versi Android yang digunakan di ponselnya, yang dinamakan HTC Sense.
Selain itu, jangan pula lupakan Research in Motion, yang masih berjuang mempertahankan BlackBerry. Dengan sistem operasi QNX, RIM akan berusaha bangkit di pasar smartphone dan tablet.
Kesepakatan Google dengan Motorola diperkirakan akan membantu Google di pemasaran tablet. Dengan demikian, Google sedang mencari cara untuk bersaing dengan iPad. Selain itu, Google juga akan meningkatkan dan mengintegrasi sejumlah layanan, dari buku, musik, dan games, ke dalam perangkat Android. (adi)
Sumber :
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil
Digilife
26 Apr 2024
Berbicara ukuran penis mungkin akan dipandang sebagai sesuatu yang tabu, tapi sebagian dari pria di dunia kerap membicarakan hal ini entah itu lebih besar atau lebih baik
Studi mengungkapkan adanya bakteri yang telah mengalami mutasi di International Space Station (ISS). Bakteri yang telah bermutasi ini menghadirkan ancaman potensial.
Pimpinan Huawei, mengumumkan rencana perluasan global untuk perusahaan teknologi raksasa China tersebut. Xu menyatakan keyakinan bahwa HarmonyOS, sistem operasi Huawei.
Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?
Digilife
26 Apr 2024
Pertanyaan muncul mengenai kapan tepatnya "usia tua" mulai terasa. Beberapa merasa sudah "tua" saat mencapai 40-an, sementara yang lainnya merasakannya setelah umur ini.
Para ilmuwan di Australia memicu perdebatan setelah mengklaim telah menemukan rumah leluhur semua manusia modern.
Selengkapnya
Partner
Kisah Palestina Saat Kepemimpinan Kaisar Ottoman
Gadget
9 menit lalu
Palestina, panggung sejarah penuh konflik. Sejak Mandat Britania hingga Perang Dunia I, konflik antara Israel dan Palestina tumbuh. Perjuangan antara bangsa Arab, Inggris
Unjuk Gigi di Piala Asia Qatar, Ini Sederet Fakta Timnas U-23 Besutan Shin Tae Yong
Ceritakita
19 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 11-10.
Betapa Liciknya Seorang Danzo Saat Memanipulasi Itachi Untuk Habisi Klan Uchiha
Gadget
24 menit lalu
Manipulasi Danzo memaksa Itachi untuk membantai klan Uchiha demi keselamatan Konoha dan adiknya. Pilihan sulit itu menggambarkan kompleksitas moral dalam Naruto.
Spesifikasi Samsung Galaxy S23 FE 2024, flagship Samsung terjangkau. Dengan desain elegan, layar AMOLED 120Hz, chipset Snapdragon 8 Gen 1, kamera mumpuni.
Selengkapnya
Isu Terkini