Mauritia, Benua Kecil yang Lama Hilang Kini Ditemukan

Pangea, supercontinent yang menjadi asal muasal benua yang ada di Bumi.
Sumber :
  • geology.rutgers.edu

VIVA.co.id – Sebuah kristal yang keluar dari erupsi gunung merapi di Pulau Mauritius, ternyata berusia jauh lebih tua ketimbang pulau itu sendiri. Dipercaya, kristal itu merupakan bebatuan sisa dari benua kecil yang bernama Mauritia.

Geger 5 Negara di Afrika Alami Hujan Salju

Mauritia disebut juga sebagai benua yang hilang. Dahulu, benua ini menghubungkan antara Madagaskar dan India dalam benua super Gondwana. Namun kemudian Mauritia menghilang ditelan Laut India sekitar 84 juta tahun lalu. 

Dilansir melalui Science Alert, para peneliti mengklaim telah menemukan puing-puing benua Mauritia, yang ternyata terseret gunung merapi tua dan tersembunyi di bawah permukaannya.

Viral! Wanita Suku di Benua Hitam Tawari Seks untuk Para Tamu

"Bumi sejatinya terdiri dari dua bagian, yakni benua yang berusia tua dan laut yang masih 'muda'. Mauritius adalah sebuah pulau dan tidak ada bebatuan yang usianya lebih dari 9 juta tahun dalam sebuah pulau. Namun di bebatuan ini, kami temukan ada zircon yang usianya tiga miliar tahun," ujar peneliti bernama Lewis Ashwal, dari University of Witwatersrand, Afrika Selatan.

Pulau Mauritius berlokasi sekitar 2.000 kilometer arah tenggara di lepas pantai benua Afrika.

Terkuak, Sederet Alasan Maroko Hanya Izinkan 4 Negara Bantuan

Dijelaskan Ashwal, saat menganalisa materi yang ditemukan, mereka menemukan kristal zircon yang usianya lebih tua miliaran tahun ketimbang dataran itu sendiri. Zircon sendiri merupakan bebatuan alam yang memiliki warna unik, kuning, merah, abu-abu, biru dan hijau. Usia yang diteliti cukup memberikan bukti bahwa bebatuan itu tidak berasal dari bawah laut.

Ternyata ini bukanlah penemuan zircon tua yang pertama di Mauritius. Sebelumnya, pada 2013, sekelompok peneliti juga menemukan zircon berusia miliaran tahun di pantai dekat pulau tersebut. Namun kritik bermunculan, menyebut bahwa zircon bisa saja berasal dari mana saja karena ditemukannya di lepas pantai terbuka. 

Ini berbeda dengan temuan Ashwal dan tim, yang mendapatkan zircon dari dalam permukaan, terkubur cukup dalam.

Namun begitu, peneliti lain menanggapi jika diperlukan penelitian lebih dalam terkait dengan klaim ini. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya