Begini Cara Facebook Perangi Hoax di Media Sosial

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Pihak Kominfo dan Facebook bertemu untuk membahas konten yang membahayakan keselamatan perorangan maupun negara. Hal tersebut termasuk konten hoax yang kini banyak beredar di masyarakat.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Melalui pertemuan tersebut, Facebook menyampaikan program menangani hoax di Indonesia. Caranya, dengan membuat citizen jurnalistik.

"Mengenai program-program kepada masyarakat, seperti edukasi, literasi. Jadi mereka punya beberapa program yang dijalankan di Indonesia, citizen jurnalistik akan mereka lakukan oleh beberapa perguruan tinggi dan beberapa organisasi yang sudah ada di Indonesia. Mereka sebutnya Facebook Jurnalistik," kata Direktur Jenderal Aplikasi Telematika (Aptika), Semuel Abrijani Pangerapan, saat jumpa pers di kantornya, Selasa, 14 Februari 2017.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Nantinya, lanjut Semuel, Facebook akan mengadakan pelatihan untuk membuat artikel yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Hal tersebut bukan pertama kali dilakukan oleh platform media sosial itu. Di negara-negara lain, Facebook melakukan hal serupa untuk menanggulangi hoax yang banyak beredar.

"Mereka akan memerangi (hoax), bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi dan organisasi untuk Facebook jurnalistik," ucap Semuel.

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

Selain meliterasi masyarakat dengan jurnalisme ala Facebook, Kominfo meminta media sosial itu lebih cepat menangani aduan atau meningkatkan safety level agreement. Nantinya akan ada tim Kominfo dan Facebook yang mereview aduan yang masuk. Jika terbukti melanggar ketentuan maka konten yang diadukan akan ditutup dalam hitungan jam. 

"Konten yang melangar Undang Undang, akan dilaporkan oleh tim kita, lalu direview sama tim mereka. Kita akan bekerjasama, punya jaringan lebih erat sama tim review mereka, juga akan memiliki orang yang memahami pertaturan yang ada di Indonesia," kata Samuel. (ren)

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024