24-2-2009: WhatsApp Didirikan

Logo aplikasi WhatsApp.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Arivera

VIVA.co.id – Delapan tahun lalu, WhatsApp dibentuk oleh dua mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Benih pendirian WhatsApp bermula dari saat keduanya bingung selepas keluar dari Yahoo pada September 2007. 

Dikutip dari Forbes, keduanya berlibur ke Amerika Selatan dan sempat mengajukan lamaran ke Facebook, tapi belum berjodoh. Lamaran mereka ditolak perusahaan media sosial tersebut. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Selama tak bekerja, Koum praktis mengandalkan uang US$400 ribu yang didapatkan setelah keluar dari Yahoo. 

Pada Januari 2009, Koum membeli iPhone dan nalurinya tergerak saat menyadari App Store akan mewarnai industri aplikasi. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Lantas Koum mengunjungi temannya, Alex Fishman, untuk berdiskusi tentang bagaimana menciptakan program yang memungkinkan mengetahui status seseorang di ponsel. Diskusi itu membawa Koum untuk melibatkan pengembang iPhone. Maka Fishman mempertemukan Koum dengan pengembang Rusia di RentACoder.com, Igor Solomennikov. 

Kemudian Koum berdiskusi aplikasi yang diinginkan dan menamai aplikasi itu dengan 'WhatsApp', yang pengucapannya mirip dengan kata 'what'up'. 

Maka pada 24 Februari 2009, Koum mendirikan WhatsApp. Menariknya, pada versi awal WhatsApp sering mengalami error dan kadang aplikasi berhenti. 

Koum pun sempat merasa putus asa dan berusaha mencari pekerjaan baru, mengingat performa WhatsApp yang tak andal tersebut. 

Untungnya Koum mendapatkan dukungan dari kawannya, Brian Acton. Sang kawan itu meminta Koum bersabar dan melihat perkembangan WhatsApp dalam beberapa bulan ke depan. 

Pada Juni 2009, Apple meluncurkan push notifikasi yang memungkinkan pengguna bisa melihat saat pengguna tidak menggunakan sebuah aplikasi. Koum menyesuaikan rilis Apple itu dengan mengubah WhatsApp. Jadi saat status pengguna WhatsApp berubah, maka tiap orang akan diberi notifikasi. 

Seiring kemudian, WhatsApp versi 2.0 dirilis dan penggunanya tiba-tiba melonjak sampai 250 ribu. 

Melihat perkembangan bagus tersebut, Acton yang saat itu masih belum bekerja dan masih mengelola startup lainnya memutuskan untuk bergabung dengan WhatsApp. 

Kedatangan Acton memang membawa pintu baru bagi WhatsApp. Dia mengajak lima kawannya saat bekerja di Yahoo untuk menginvestasikan US$250 ribu ke WhatsApp.

Atas kontribusi itu, Acton kemudian didapuk menjadi salah satu pendiri WhatsApp dan mendapatkan bagian saham. Secara resmi Acton bergabung dengan WhatsApp pada 1 November 2009. 

Mengingat terus berkembang, WhatsApp kemudian berekspansi ke sistem operasi lain, dikembangkan versi BlackBerry dan terus dikembangkan fiturnya. 

Pada awal 2011, WhatsApp telah masuk 20 aplikasi top App Store di AS. Perkembangan itu kemudian menarik perhatian investor besar seperti Sequia Capital yang menyuntikkan investasi sekitar US$8 juta pada April 2011.

Dikutip dari Tech Crunch, pada Februari 2013, WhatsApp makin besar, dengan jumlah pengguna aktif mencapai 200 juta. Valuasi perusahaan pun ditaksir US$1,5 miliar. 

Popularitas WhatsApp menarik minat Facebook. Pada 19 Februari 2014, Facebook mengumumkan mengakuisisi aplikasi pesan instan dengan nilai US$19 miliar. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya