Mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa Yogya Pamer di Singapura

Mobil hemat energi karya mahasiswa Yogya
Sumber :
  • Viva.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Tim Kalisahak 28 dan Mataram Proto dari Institut Sains & Teknologi Akprind (IST Akprind) Yogyakarta siap berlaga dalam ajang kompetisi bergengsi rancang bangun interasional kendarai mobil hemat energi bakal dihelat di Changi Exhibition Center, Singapura pada 16-19 Maret 2017 ini.

Suzuki Siapkan Mobil Baru Pengganti Karimun, Demi Saingi Brio?

Even yang dihelat Shell Eco Marathon Asia ini diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Asia, baik negeri maupun swasta. Sedangkan Indonesia diwakili oleh beberapa universitas dari Yogyakarta.

Dari Yogyakarta terdapat tiga perguruan tinggi yang lolos seleksi di antaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Institus Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta. IST Akprind Yogyakarta merupakan salah satu dari dua kampus swasta yang turut unjuk kebolehan dalam kompetisi di Indonesia.?

10 Mobil yang Berpotensi Jadi Mobil Rakyat Versi Kemenperin

"IST Akprind satu satunya kampus swasta di Yogya yang lolos seleksi dan bisa mengikuti kompetisi SEMA 2017 di Singapura," kata Rektor IST Akprind Yogyakarta, Amir Hamzah, Senin 27 Februari 2017.

Menurutnya terdapat dua kategori dalam kompetisi, yakni prototype dan urban concept. Prototype lebih fokus pada efiensi maksimum, melaju cukup jauh dengan bahan bakar yang sedikit. Sedangkan urban concept lebih pada desain yang praktis. 

PLN: Program LCGC Lebih Tepat untuk Mobil Listrik

"Setiap satu kampus hanya boleh mengirim maksimal dua tim, yakni tim prototype dan urban. Kita kirim dua tim dalam event ini," katanya. 

Ellyawan Setyo Arbintarso, salah satu dosen pembimbing yang akan mengantar mahasiswanya mengikuti kompetisi, mengaku sudah lebih dari enam bulan melakukan persiapan. Dua tim tersebut adalah Tim Kalisahak 28 untuk kategori Urban Ethanol dan Mataram Proto untuk kategori Prototype Diesel.

"Masing-masing tim berjumlah delapan orang dengan satu dosen pembimbing. Jadi kita ada 16 orang yang nantinya ke Singapura," bebernya.

Tim Kalisahak 28 dan Mataram Proto bukan hal baru dalam mengikuti ajang kompetisi bertaraf internasional. Tahun 2015 lalu, kedua tim dari kampus di Jalan Kalisahak 28 Kompleks Balapan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta ini juga mengikuti SEMA di Filipina.

"Tahun 2016 lalu kita tidak ikut kompetisi karena butuh persiapan. Tahun ini ikut dengan mesin dan desain yang baru, mohon doa restu masyarakat Yogyakarta supaya kedua tim kami sukses," harapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya