Ternyata Tanaman Bisa 'Mendengar' di Mana Sumber Air

Tanaman Pisum sativum
Sumber :
  • www.pixabay.com/WikimediaImages

VIVA.co.id – Temuan menarik didapat tim peneliti University of Western Australia atau UWA. Mereka menemukan ternyata tanaman mampu mendengar di mana sumber air dan kemudian menggerakkan akar mereka menuju sumber air  tersebut. Peneliti mengatakan, tanaman mendengar sumber air itu dengan sensornya. 

Dokter Indonesia Dapat Kesempatan Berkarier di Korea

Dikutip dari Phys.org, Selasa 11 April 2017, dalam studinya peneliti menemukan tanaman bisa menyensor getaran suara dari air mengalir yang melalui pipa maupun air mengalir di dalam tanah. 

Peneliti Centre of Evolutionary Biology, School of Animal Biology UWA, Monica Gagliano mengatakan, pada studi mereka, tim mengambil sampel tanaman kacang polong kebun (Pisum sativum). Tanaman sampel itu dimasukkan ke kontainer yang memiliki dua pipa di bagian dasar. Dua jalur pipa ini menjadi pilihan bagi pertumbuhan akar tersebut. 

Yayasan Sativa Nusantara Resmi Serahkan Policy Brief Ganja Medis

"Kami kemudian mengekspos tanaman sampel ini dengan berbagai suara, meliputi kombinasi suara berbagai frekuensi, air mengalir, dan kemudian rekaman air mengalir di bawah pipa. Selanjutnya kami mengamati perilakunya," jelas Gagliano. 

Dalam pengamatan dan analisisnya, peneliti UWA menemukan, Pisum sativum bisa menemukan sumber air dan sistem akar mereka tumbuh mengarah ke sumber dengan berbasis sensor suara atas sumber air tersebut. 

AS dan China Rebutan Lapak di Bulan

"Ini mengejutkan dan sungguh luar biasa untuk menyadari tanaman ini mendengar sumber air," jelas dia. 

Menariknya, kata Gagliano, saat tanah lembab, Pisum sativum tak merespons suara air yang mengalir. Dari temuan ini, peneliti merasakan kompleksitas interaksi tanaman terhadap suara. 

Peneliti mengatakan, studi mereka menunjukkan interaksi tanaman atas lingkungan sekitar ternyata lebih kompleks dari yang dipikirkan selama ini.

"Di dalam dunia hewan ada panggilan kuat atas munculnya polusi lingkungan, dan sekarang kita tahu tanaman juga perlu menjadi bagian dari studi ini," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya