24-5-1930: Ada Gadis 11 Tahun di Balik Pluto

Permukaan Pluto
Sumber :
  • Instagram/NASA

VIVA.co.id – 77 tahun lalu, Pluto menjadi nama resmi planet kesembilan yang ditemukan di Tata Surya. Peresmian nama itu diumumkan oleh Roger Lowell Putnam, penerus Lowell Observatory, Flagstaff, Arizona, Amerika Serikat. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Riwayat pencarian planet kesembilan sudah dilakukan oleh saudara Putnam, Percival Lowell pada 1906. Percival mendirikan Lowell Observatory untuk mencari planet kesembilan yang ia juluki Planet X. 

Penamaan Pluto terbilang cukup lama. Sejak ditemukan pada 18 Februari 1930, dan diumumkan sebagai temuan planet kesembilan pada 13 Maret 1930, Pluto saat itu belum memiliki nama resmi.

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Dikutip dari Mentalfloss, Selasa 23 Mei 2017, sehari setelah pengumuman temuan planet kesembilan itu, nun jauh di Inggris, sebuah keluarga sedang sarapan di Oxford dan mendiskusikan topik temuan planet kesembilan itu. 

Saat itu, gadis 11 tahun dalam keluarga tersebut, Venetia Burney tertarik mendiskusikannya. Burney yang memang sangat familiar dengan mitologi Yunani dan Romawi, kemudian mengusulkan sebuah nama untuk planet baru tersebut.

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Ia mengusulkan nama ini saat sedang bercakap-cakap dengan kakeknya, Falconer Madan, mantan pustakawan di Bodleian Library, Universitas Oxford. 

"Saya pikir Pluto adalah nama yang bagus untuk planet baru itu," kata Burney. 

Burney beralasan, nama Pluto cocok dengan karakteristik planet kesembilan tersebut. Pluto dalam mitologi tersebut artinya dewa bawah tanah, yang mana tak terlihat dan tidak terjangkau Matahari. Karakteristik itu dinilai gadis 11 tahun cocok untuk planet yang gelap dan terpencil.

Madan meneruskan usulan nama tersebut ke dosen astronomi Universitas Oxford, Herbert Hall Turner, yang aktif dalam pertemuan Royal Astronomical Society (RAS) di London. 

Saat itu di Flagstaff dan pertemuan RAS, sudah muncul debat panas nama apa yang cocok untuk planet baru tersebut. Tapi, saat itu orang belum ada yang berpikiran dengan nama Pluto. 

Turner berpikir nama Pluto adalah nama yang bagus dan membalas pesan Madan bahwa belum ada kandidat nama yang bagus. Satu-satunya yang nama yang disarankan adalah Kronos, tapi nama ini terkait dengan Saturnus.

Turner menyampaikannya ke rekan-rekannya di Amerika Serikat. 

"Untuk penamaan planet baru, tolong pertimbangkan Pluto, yang diusulkan oleh gadis kecil Venetia Burney untuk planet yang gelap dan redup," tulisnya dalam telegram. 

Saat itu, Lowell Observatory, kandidat nama kuat adalah Minerva, Zeus, Atlas, dan Persephone. Kemudian masuk nama Pluto. 

Saat mendengar nama Pluto, banyak yang suka. Kebetulan nama Pluto itu cocok dengan perintis perburuan planet X, Percival Lowell yang disingkat PL, sama dengan akronim Pluto. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya