- www.common.wikimedia.org
VIVA.co.id – Tepat pada 159 tahun yang lalu, ada komet istimewa yang berhasil ditemukan astronom Italia, Giovanni Battista Donati. Komet tersebut merupakan kedua yang paling cerah sepanjang abad ke-19.
Dikutip dari Britannica, Jumat 2 Juni 2017, kala itu Donati merupakan orang pertama yang mengamati komet tersebut dari Florence Observatory. Awalnya komet ini tampak mirip objek seperti nebula dekat dengan kepala konstelasi Leo di langit. Tapi kemudian pada pertengahan Agustus, mengingat saking terangnya, komet tersebut bisa dilihat oleh mata telanjang.
Untuk menghargai temuan astronom Italia tersebut, dikutip dari Today in Science, komet itu belakangan disebut komet Donati atau komet C/1858 L1.
Menariknya komet Donati merupakan komet pertama yang berhasil diabadikan dalam foto. Komet Donati mencapai titik terdekat dengan Matahari pada 30 September 1858, dan berada titik paling dekat dengan Bumi pada 9 Oktober 1858, dengan jarak saat itu 0,5 Satuan Astronomi atau setengah jarak Matahari-Bumi.
Pada jarak tersebut, Komet Donati tampak mengembangkan tiga ekor berbentuk pedang. Pada saat itu dilaporkan sayap debu komet itu sangat menonjol, punya panjang sampai 50 derajat.
Komet Donati punya periode orbit yang sangat panjang, diperkirakan lebih dari 2000 tahun periodenya. Komet Donati kemungkinan akan kembali menyapa Bumi sekitar 2000 tahun lagi, yakni pada tahun 4000. (ren)
Planet Ini Punya Ekor Panjang karena Tertiup Angin Matahari
Sebuah planet mirip komet di luar tata surya kita kehilangan lebih banyak atmosfer di bagian ekornya yang sangat luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.
