Tren Furnitur 2009: Fashionable dan Kreatif

VIVAnews – Furnitur bisa dikatakan menjadi jiwa bagi sebuah tatanan interior. Kehadirannya tak hanya sebagai pengisi ruang, tapi lebih dari itu. Pemilihan furnitur yang tepat akan membuat ruangan lebih ‘hidup’.

Isu good design di dunia desain termasuk interior pun ikut membawa perkembangan pada desain furnitur. Seiring perkembangan tren interior, berbagai inovasi lahir di dunia furnitur. Perancang-perancang furnitur pun berlomba mewujudkan desain-desain terbaru yang makin tak terbatas.

Desain furnitur masa kini mengalami transformasi bahkan bisa dibilang revolusi bentuk, material, warna, dan sebagainya. Tak lagi mengutamakan fungsi dan ergonomisnya saja, tapi kini lebih tampil sebagai sebuah karya seni.

Gaya heterogen

Untuk tren 2009, furnitur akan lebih heterogen. Tak lagi didominasi satu gaya tertentu, tapi lebih variatif. Gaya-gaya vintage seperti art deco, British-American country, dan bohemian akan kembali marak.

Bentuk fashionable

Kini furnitur tampil lebih fashionable dengan bentuk-bentuk yang dulu mungkin tak terbayangkan. Sama halnya dengan tren interior yang telah bergeser dari gaya minimalis semu, untuk 2009, desain furnitur juga mulai meninggalkan bentuk-bentuk plain minim detil yang monoton.

Desain yang kaya detil seperti gaya klasik, Victorian, hingga etnik tradisional makin digemari. Namun tampil dengan pelapis yang lebih berani. Misalnya kursi bergaya klasik dilapis kain bermotif floral yang modern.

Permainan motif dan warna

Tahun ini, furnitur tampil lebih gemerlap dengan warna dan motif yang semarak. Tak lagi bermain dengan warna aman seperti hitam, putih atau coklat, tapi lebih hidup dengan warna-warna cerah. Motifnya pun makin beragam. Motif geometris maupun organik yang menghadirkan gaya romantis era new age mau pun art deco membuat hunian lebih berwarna.

Material kreatif
Salah satu faktor dalam semangat good design adalah isu lingkungan yang dalam beberapa tahun ini kuat berhembus. Semangat untuk membuat desain yang lebih ramah lingkungan membawa desain furnitur makin berani kreatif bermain bahan.

Material favorit seperti kayu memang akan selamanya menjadi pilihan utama. Tapi makin terbatasnya suplai kayu membuat desainer harus kreatif memanfaatkan bahan lain yang ternyata tak kalah berseni, misalnya kayu kelapa ataupun bahan-bahan sintetis yang lebih mudah dicari.

Manfaatkan ‘sampah’
Upaya mewujudkan desain ramah lingkungan bisa dilakukan dengan memanfaatkan material bekas ataupun benda-benda yang tak terpakai. Misalnya pemanfaatan kayu-kayu tua yang nilainya masih tinggi sebagai material berdesain modern.

Banyak pula yang memanfaatkan bahan sisa misalnya potongan gelondong kayu yang disusun menjadi berbagai furnitur. Pemanfaatan bahan sisa ini juga berlaku untuk bahan pelapis atau soft furnishing. Misalnya untuk sofa, Anda bisa memanfaatkan kain-kain bekas yang disusun menjadi patchwork sehingga menampilkan gaya bohemian yang atraktif.

Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Pasrah
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy (kedua kiri).

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

PPP menyatakan peluang partai berlambang Kabah itu untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diputus lewat forum Mukernas.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024