VIVAnews - Tim audit dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sempat mendatangi PT Sarijaya Permana Sekuritas sebelum komisaris utama perseroan, Herman Ramli, ditahan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian RI.
"Tim tersebut memeriksa kinerja keuangan perusahaan periode November-Desember 2008," ujar Corporate Communication (person in charge/PIC) Sarijaya Permana Sekuritas, Hasbi Sukaton, di Jakarta, Selasa 6 Januari 2009.
Sebelumnya, Bapepam-LK akan segera melakukan uji tuntas (due diligence) dan atau audit investigasi atas aset dan kewajiban Sarijaya Permana Sekuritas. Hal itu dilakukan sehubungan dengan hasil pemeriksaan Bapepam-LK yang menemukan adanya dugaan penyalahgunaan rekening efek oleh komisaris utama Sarijaya.
Dalam siaran pers, hari ini, Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany, mengatakan, otoritas pasar modal dan self regulatory organizations (SRO) juga akan melakukan verifikasi atas rekening efek nasabah Sarijaya, serta menilai aset-aset pribadi yang telah diserahkan komisaris utama, termasuk atas status hukum aset-aset tersebut.
"Kami akan terus melakukan berbagai upaya dan tindakan hukum yang diperlukan guna menjaga kepercayaan pelaku pasar dan melindungi kepentingan investor," kata Fuad dalam siaran pers itu.
Selain itu, Bapepam-LK memerintahkan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk membekukan seluruh aset Sarijaya dan nasabahnya, kecuali untuk penyelesaian transaksi yang telah terjadi sebelumnya.
Bapepam-LK juga memerintahkan Sarijaya untuk tidak melakukan perbuatan hukum atas efek dan dana milik nasabah.
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024
