3 Skema Alternatif Timnas Indonesia Tanpa Irfan Bachdim

Pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas, dalam latihan.
Sumber :
  • 24h.com.vn

VIVA.co.id – Sejumlah masalah menerpa Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2016. Badai cedera menghantam mereka dan membuat beberapa pemain andalan tak bisa membela Indonesia di turnamen terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Masih Ingat 34 Pemain Pertama Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, Ada M Tahir hingga Andritany

Salah satu pilar yang tak bisa bermain di Piala AFF kali ini adalah Irfan Bachdim. Di menit-menit akhir keberangkatan, Irfan mengalami cedera yang parah.

Tulang fibulanya patah. Alhasil, dia harus absen selama dua bulan.

5 Pemain Timnas Indonesia Lulusan Pondok Pesantren, No 4 Top Skor Liga Santri

Tim pelatih Indonesia pun mencari pemain pengganti Irfan. Yohannes Ferinando Pahabol menjadi pilihan pertama. Namun, Pahabol urung bergabung lantaran tak dilepas oleh Persipura Jayapura.

Pilihan selanjutnya jatuh ke Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Sayangnya, hingga sekarang pihak PSM Makassar belum menentukan sikap terkait Muchlis.

Piala AFF Ganti Nama, Catat Tanggalnya! Timnas Indonesia Pecah Telur Tahun Ini?

Dengan demikian, sampai saat ini, Skuat Indonesia masih berjumlah 22 pemain. Dari 22 pemain tersebut, hanya tiga yang berposisikan sebagai striker.

Lewat kondisi ini, sebenarnya pelatih Indonesia, Alfred Riedl, masih bisa memakai pola 4-4-2 yang sering digunakannya selama ini. Hanya saja, akan ada risiko yang muncul dengan penerapan strategi tersebut.

Jika ada striker yang tumbang, stoknya semakin tipis. Sistem rotasi pun harus diterapkan, andai formasi ini yang menjadi pilihan.

VIVAbola memprediksi, masih ada tiga pola alternatif yang bisa dipakai oleh Indonesia. Berikut ini adalah skema alternatif Indonesia, berlandaskan materi 22 pemain yang ada:

4-4-1-1

Pola 4-4-1-1 juga bisa dipakai lewat sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia sekarang. Formasi tersebut bisa mengakomodir keterbatasan striker di Timnas.

Nantinya, Boaz Solossa, Ferdinand Sinaga, atau Lerby Eliandry bisa menjadi striker tunggal. Posisi penyerang lubang bisa saja diberikan kepada Stefano Lilipaly. Atau, Boaz pun bisa mengisi peran tersebut dengan Lerby atau Ferdinand yang dijadikan penyerang tunggal.

Riedl menuturkan, skema ini kemungkinan besar menjadi pilihannya di laga perdana melawan Thailand, Sabtu 19 November 2016 mendatang.

4-1-4-1

Skema lain yang memungkinkan adalah 4-1-4-1. Bayu Pradana bisa menjadi poros tunggal di lini tengah.

Eksplosivitas dan kreativitas Evan Dimas Darmono serta Lilipaly, bisa membantu Zulham Malik Zamrun, Andik Vermansyah, serta Boaz Solossa, untuk menggedor pertahanan lawan.

Namun, dengan kondisi fisik para pemain Garuda saat ini, sulit rasanya menggunakan pola tersebut. Sebab, skema 4-1-4-1 cukup menguras tenaga.

4-2-3-1

Formasi yang terbilang stabil karena stok gelandang Indonesia cukup melimpah. Riedl mungkin akan cukup pusing menentukan tugas Lilipaly dan Evan Dimas.

Bisa saja, Evan ditempatkan sebagai gelandang sentral, menemani Bayu Pradana. Dengan opsi tersebut, Lilipaly diplot menjadi pemain nomor 10.

Keunggulan skema ini adalah kestabilan lini tengah. Hanya saja, formasi tersebut jarang dipakai Riedl selama masa persiapan dan uji coba. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya