Alasan Pemain Timnas U-16 Tidak Mudik Lebaran

Timnas Indonesia U-16 menjadi juara di Vietnam
Sumber :
  • Dok. PSSI

VIVA.co.id – Momentum Lebaran biasa akan digunakan untuk berkumpul dengan keluarga. Namun, ini tidak berlaku bagi pemain, ofisial dan staf pelatih Timnas U-16. 

Seleksi Indonesia U-20 dan U-16 di Medan Diikuti 1.200 Peserta

Lebaran tahun ini, mereka akan melewatinya di mess untuk persiapan Piala AFF U-15 di Thailand, mulai 9 Juli mendatang. Bahkan pemain pun baru mendapatkan libur pada tanggal 24 Juni besok. 

Pelatih Timnas U-16, Fachry Husaini mengatakan, ada sekitar 20 pemain yang tidak akan Lebaran di kampung halaman. Fachry pun akan berusaha menciptakan suasana seperti di rumah. 

Nova Arianto Ungkap Pesan Shin Tae-yong, Sebut-sebut Pemain Titipan

"Ya mau tidak mau, saya ingin menciptakan suasana Lebaran seperti di rumah. Nanti istri dan anak saya juga akan berlebaran di Cijantung (tempat pemusatan latihan). Kalau yang rumahnya di Jakarta mereka boleh pulang. Kalau yang dari luar kota dan punya saudara di Jakarta boleh saja dijemput," kata Fachry saat dihubungi VIVA.co.id.

"Menu makanan saya akan meminta katering untuk membuat menu Lebaran. Satu hari mereka saya bebaskan untuk makan," tambah Fachry. 

Seleksi Timnas Indonesia U-16 Selesai, Nova Arianto: Fisik Mereka Jauh dari Harapan

Menurut Fachry, para pemain juga telah memahami jika mereka tidak akan berlebaran bersama dengan keluarganya. Sebab, hal itu sudah disampaikan sejak awal. Jka pemain diberi kesempatan untuk mudik maka akan mengurangi waktu persiapan. Selain itu, pola makanan yang sudah diatur juga bisa berantakan. 

"Mereka sudah tahu sejak awal. Pemain sudah siap dengan hal itu," tambah Fachry. 

"Kalau mereka pulang juga butuh waktu untuk kembali. Belum lagi pola makan mereka, libur dua hari saja bisa saja pola makan yang kita atur berantakan," ucap Fachry. 

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Edy Rahyamadi mengatakan, para pemain tidak pulang Lebaran karena demi persiapan menuju kejuaraan. 

"Dari awal kan sudah disampaikan jadwalnya. Ya mereka memang terpaksa mengabaikan itu (Lebaran). Biasa itu perjuangan kan perlu pengorbanan," kata Edy di Jakarta. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya