- VIVA.co.id/Dede Idrus (15/7/2017)
VIVA.co.id - Timnas Indonesia U-19 gagal memetik kemenangan setelah ditaklukan RCD Espanyol B dengan skor akhir 2-4. Duel kedua tim dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat 14 Juli 2017.
Espanyol sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Bermejo menit ke 2. Tak berselang lama Timnas menyamakan kedudukan lewat gol Egy Maulana Vikry menit ke 8.
Namun, rapuhnya lini belakang Timnas Indonesia membuat Espanyol memborbardir dengan tiga gol lewat Daniel Wong, Victor Gomez dan Arnou Gaixas. Sedangkan, gol kedua Timnas kembali dicetak Egy Maulana Vikry.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengaku timnya kesulitan keluar dari tekanan yang diberikan kubu lawan. Sehingga, sepanjang pertandingan pasukannya kerepotan menguasai bola.
"Espanyol tadi memainkan anti taktikal kita, jadi kita gak bisa berkembang karena presure yang mereka terapkan, ditambah 3 gelandang kita yang diharapkan terutama 2 gelandang ganti main di bawah performa," ucap Indra usai laga.
Dia punya menyayangkan dua gol cepat Espanyol dibabak kedua. Saat itu, lini belakang Timnas terlihat tak berkutik meladeni para pemain Espanyol yang mengandalkan tinggi badan.
"Mereka melakukan high presure dan dia mengembangkan tinggi badan. Ada dua gol akibat pemain tidak mengganggu mereka enak buat gol ke mereka," terangnya.
Lemahnya lini belakang Timnas Indonesia, tutur Indra karena ada beberapa pemain yang baru bergabung dengan Timnas usai membela klubnya masing-masing, imbasnya sulit beradaptasi dengan permainan tim.
"Pemain belakang dua baru bergabung, Rifad Marasabessy (Madura United) dan Nurhidayat (PSM Makassar). Nanti tanggal 15 Juli gak boleh main di liga 1, kita konsen dengan persiapan menuju Piala AFF," bebernya.