Babak I, Timnas Indonesia U-22 Sulit Kembangkan Permainan

Skuat Timnas Indonesia U-22 di kualifikasi Piala Asia 2018
Sumber :
  • Twitter/@pssi__fai

VIVA.co.id – Tim nasional Indonesia U-22 menghadapi Thailand U-22 dalam laga pamungkas Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 di Supachalasai National Stadium, Bangkok, Minggu 23 Juli 2017 malam WIB.

Ranking FIFA April 2024, Timnas Indonesia Paling Meroket

Begitu wasit meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai, tim tuan rumah langsung mencoba bermain menekan dengan cepat. Namun, Timnas U-22 tak ingin begitu saja ditekan, mereka menerapkan pressing ketat, dengan mendekati pemain lawan yang menguasai bola.

Tempo permainan sedikit menurun ketika pertandingan baru memasuki menit ke-5. Hujan deras yang turun membuat pemain dari kedua tim mesti berhati-hati dalam melepaskan umpan.

Tragis, Nasib Thailand sama dengan Vietnam yang Dibantai Timnas Indonesia

Memasuki menit ke-20, hujan semakin deras. Akibatnya air mulai menggenangi lapangan dan membuat permainan sulit berkembang. Bola jauh menjadi opsi bagi kedua tim untuk melancarkan serangan.

Pada menit ke-43, Timnas U-22 memiliki peluang. Febri Hariyadi mendapatkan bola di luar kotak penalti usai upaya kiper Thailand U-22, Nont Muangngam menyapu terhalang genang air.

Terpopuler: Timnas Indonesia Diadang Thailand-Vietnam, Eks Bintang Inter Milan Tersandung Narkoba

Sayangnya, ketika Febri melepaskan tendangan dengan kaki kiri, ada bek Thailand U-22 yang mampu menghalaunya. Bola jadi melambung dan dapat kembali diamankan Nont. Skor imbang 0-0 pun bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda paruh pertama pertandingan usai.

Susunan pemain

Timnas Indonesia U-22: Kartika Ajie; Ricky Fajrin, Bagas Adi Nugroho, Hansamu Yama Pranata, Gavin Kwan Adsit, Septian David Maulana, Evan Dimas Darmono, Muhammad Hargianto, Osvaldo Haay, Yabes Roni, Febri Hariadi

Timnas Thailand U-22: Nont Muangngam; Rattanakorn Maikami, Shinnaphat Leeaoh, Saringkai Promsupa, Suriya Singmui, Nopphon Phonkam, Phitiwat Sookjitthammakul, Sasalak Haiprakhon, Panudech Maiwong, Chaiyawat Buran, Chenrop Samphaodi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya