- REUTERS/Darren Staples
VIVA.co.id – Indonesia tengah merintis asa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Pemerintah sudah memberi restu kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan bidding ke FIFA.
Dalam skenario yang dibuat, nantinya Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama dengan Thailand. Namun, baru seumur jagung ide tersebut muncul, masalah sudah datang.
Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul, menolak ide untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034. Dia menilai, uang yang nantinya bakal keluar sangat banyak.
"Kita butuh uang yang sangat banyak untuk menjadi tuan rumah. Kita perlu membangun beberapa stadion, dan sistem transportasi yang lebih baik," tutur Kobkarn, seperti dikutip dari Bangkok Post.
Dari keharusan mengeluarkan uang banyak, Kobkarn tak melihat ada timbal balik yang menguntungkan bagi Thailand, terutama dari sisi ekonomi. Dia meminta agar Federasi Sepakbola Thailand (FAT) juga ikut memikirkan itu.
Ketimbang ngotot menjadi tuan rumah, FAT justru didesak oleh Kobkarn untuk meningkatkan kualitas tim nasional. Bermain di Piala Dunia melalui babak kualifikasi lebih baik dibanding karena menjadi tuan rumah.
"Daripada menjadi tuan rumah Piala Dunia, lebih baik mendorong tim nasional untuk naik level sehingga bisa masuk Piala Dunia. Itu lebih berharga ketimbang menghabiskan miliaran baht untuk ikut bidding," katanya. (ren)
8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia
Seringkali, negara di Asia mengalami fluktuasi yang signifikan dalam berbagai indikator kunci seperti pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan stabilitas politik.
