- Donny Adhiyasa/ VIVA.co.id
VIVA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) harus menelan pil pahit setelah Federasi Sepakbola Asia (AFC) menjatuhkan hukuman menyusul perilaku indisipliner yang dilakukan pendukung Indonesia di ajang SEA Games 2017 lalu.
Dua hal yang menjadi alasan AFC menghukum PSSI, yaitu kedapatan melempar botol minuman ke lapangan dan menerobos dari tribun penonton di laga kontra Kamboja. Hukuman yang diberikan AFC berupa denda sebesar Rp217 juta.
Hal ini ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria. Dia mengaku dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi kepada pihak AFC.
"Kita masih evaluasi perihal kasus tersebut. Pekan ini kemungkinan kami akan komunikasi ke AFC mengenai keputusan ini. Karena kan PSSI dimintakan penjelasannya," kata Ratu Tisha, ketika ditemui di Makostrad, Selasa 31 Oktober 2017.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi juga memberikan tanggapan. Dia mengaku kecewa atas hukuman yang diberikan AFC.
"Mereka ini merugikan PSSI, denda yang kita dapat karena penonton kita tidak bisa mengikuti aturan. Kalau denda diberikan ke kita, ya sudah kita bayar karena itu adalah kewajiban," kata Edy.
Dalam kasus ini, PSSI masih diberikan waktu selama 30 hari untuk melakukan banding. Dengan kata lain denda tersebut masih bisa berkurang dari yang diberikan. (mus)
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
