- VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA – Bomber naturalisasi Indonesia, Ilija Spasojevic, akhirnya mencetak gol debut bersama Timnas Indonesia. Penyerang yang akrab disapa Spaso mencetak dua gol kemenangan Tim Garuda dalam laga uji coba kontra Guyana, Sabtu 25 November 2017.
Spaso yang baru mendapat kewarganegaraan Indonesia awal November 2017, memang sudah melakoni debut kontra Suriah U-23 beberapa waktu lalu. Namun saat itu, Spaso gagal mencetak gol perdananya.
Bintang Bhayangkara FC ini akhirnya mampu mencetak gol debutnya bersama Indonesia, dalam laga uji coba internasional kontra Guyana. Tak tanggung, Spaso yang saat ini berusia 30 tahun mampu mencetak dua gol sekaligus.
Usai pertandingan, awak media langsung menyerbunya untuk dimintai komentar. Menurutnya, dua gol yang dicetaknya bukan karena ia adalah seorang penyerang hebat. Spaso malah memuji rekan-rekannya di belakang, yang mampu memberikan sokongan untuknya bisa mencetak gol.
"Saya sangat senang kita bisa menang malam ini. Itu yang terpenting, dan bukan siapa yang mencetak gol. Jujur, saya selalu bermain untuk tim dan kali ini saya mencetak dua gol. Tapi, bukan karena saya hebat. Tapi, karena 10 pemain di belakang saya," ujar Spaso kepada wartawan.
"Pemain di belakang saya mati-matian melakukan intersave bola dan kasih ke saya. Mereka bantu saya untuk mencetak gol. Dan saya pikir, malam ini masyarakat indonesia juga bisa senang dan bangga dengan penampilan anak-anak," katanya.
Spaso sendiri sudah berkiprah di Indonesia sejak 2011 lalu. Ia pertama kali bergabung dengan klub Indonesian Premier League (IPL), Bali Devata. Ia kemudian bergabung dengan PSM Makassar, Mitra Kukar, Persisam Putra Samarinda, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC.
Bersama Persib, Spaso ikut mengantar armada Maung Bandung meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014/2015. Selama berkiprah di Indonesia, Spaso sudah tampil dalam 106 laga dan mencetak 67 gol.
Dinilai Egois, Gaji Marselino Ferdinand Bisa Beli 14 Unit Avanza
Marselino Ferdinand sedang menjadi sorotan publik, lantaran pemain Timnas Indonesia U-23 itu dinilai egois setelah merah putih dikalahkan Irak, pada laga semi final AFC..
