- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Timnas Indonesia telah usai menjalani mini turnamen bertajuk Aceh World Solidarity Cup 2017. Hasilnya, mereka gagal menjadi juara lantaran kalah oleh Kirgystan di laga pamungkas.
Tapi, yang menjadi sorotan dari turnamen ini bukanlah kegagalan timnas menjadi juara, melainkan kondisi lapangan di Stadion Harapan Bangsa yang sangat tidak layak pakai.
Kondisinya bisa terlihat dari seluruh pertandingan timnas yang disiarkan dari layar kaca. Ketika turun hujan, lapangan sangat becek dan berlumpur sehingga membuat para pemain sulit mengolah bola.
Tak hanya itu, kondisi lapangan seperti ini memperbesar potensi cedera dari para pemain. Salah satu yang menjadi korban adalah pemain timnas Gavin Kwan Adsit dari Barito Putera.
Hal ini sebenarnya tak lepas dari sorotan PSSI. Tapi, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, hanya bisa pasrah melihat kondisi ini.
"Saya sangat sulit mengomentari lapangan ini. Masalahnya, itu lapangan terbaik kita di Aceh. Jangankan Mongolia, tukang bajak sapi juga protes melihat lapangan itu," kata Edy kepada wartawan.
"Tapi, itulah yang kita punya dan kita harus bangga. Kita doakan saja ke depannya rumput di sana sudah diperbaiki," jelasnya. (ren)