Galatasaray Berpeluang Ditangani Pelatih Wanita

Duygu Erdogan
Sumber :
  • www.ajansspor.com

VIVAbola - Pelatih Galatasaray, Fatih Terim, kembali dijatuhi sanksi. Setelah sebelumnya sempat dilarang mendampingi timnya selama dua laga, kini pelatih asal Turki itu justru mendapat sanksi yang lebih berat, yakni sembilan laga.

Hukuman ini berawal saat Terim mendampingi timnya bertarung melawan Mersin Idmanyurdu dalam lanjutan Super Lig Turki pekan lalu. Dalam laga ini, Terim sempat marah-marah ketika memprotes keputusan pengadil lapangan. Tindakan yang sama juga dilakukan oleh kedua asistennya, Umit Davala dan Hasan Sas.

Terim akhirnya diganjar kartu merah oleh wasit, Suleyman Abay. Namun, pelatih berusia 59 tahun itu kembali marah-marah. Sikap ini dianggap terlalu berlebihan dan cenderung melecehkan korps baju hitam.

Federasi Sepakbola Turki, seperti dilansir Soccerway.com, juga tidak tinggal diam. Mereka lalu menjatuhkan hukuman bagi Terim berupa larangan mendampingi tim sebanyak 9 laga. Sementara itu, kedua asistennya, Davala dan Sas sama-sama mendapat hukuman larangan tampil sebanyak satu pertandingan.

Ini adalah kali kedua Terim dilarang mendampingi timnya bertanding. Sebelumnya, pelatih asal Turki itu juga sempat dijatuhi hukuman larangan mendampingi tim sebanyak 2 laga akibat tindakan yang sama.

Atletico Madrid Batalkan Laga Uji Coba Kontra Galatasaray

Sementara itu, sanksi yang menimpa Terim membuat pelatih wanita, Duygu Erdogan, berpeluang menempati posisi pelatih Galatasaray saat bertemu Kardemir Karabuk, Sabtu, besok. Ini akan membuat Erdogan menjadi wanita pertama dalam sejarah yang menempati posisi pelatih di tim papan atas Turki.

Erdogan selama ini dikenal sebagai pelatih yang menangani tim reserve Galatasaray. Wanita berusia 24 tahun itu sebelumnya adalah kapten sebuah tim sepak bola wanita di Turki. Erdogan tamat dari Universitas Istanbul pada 2006. (art)

Bendera Turki.

Terlibat Kudeta, 94 Wasit di Turki Dipecat

TFF sudah mengonfirmasi perihal pemecatan 94 wasit.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016