- Wikipedia
VIVA.co.id – Aturan undian sepakbola di SEA Games 2017 yang dicetuskan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) tak hanya menuai kecaman dari tim-tim peserta. Otoritas olahraga Negeri Jiran ini pun mengkritik sikap arogan FAM terkait sistem undian.
Komite Olimpiade Malaysia, MOM, tak setuju dengan cara FAM melakukan pengundian dalam cabang olahraga SEA Games 2017. Presiden MOM, Tunku Imran Tuanku Ja'far, menyatakan hal tersebut bisa mencederai azas sportivitas dalam SEA Games 2017.
Ja'far mengakui masalah regulasi memang bukan menjadi ranah MOM, lantaran sudah diserahkan kepada masing-masing federasi. Tapi, apa yang dilakukan FAM, disebutkan Ja'far tak dibenarkan.
"Kami memandang serius masalah ini dan sudah tentu, sebagai tuan rumah, kami harus berlaku adil untuk semua negara peserta sebelum undian dilaksanakan pada 8 Juli 2017 mendatang," terang Ja'far, dilansir Utusan Malaysia.
Ja'far mengungkapkan pihaknya akan menggelar audiensi dengan FAM dan panitia lokal SEA Fames 2017, Masoc, pada Senin 3 Juli 2017. Diharapkan, lewat pertemuan ini, ditemukan jalan keluar yang terbaik dalam sistem undian SEA Games 2017.
"Keputusan mutlak akan diketahui usai perbincangan ini," kata Ja'far.
Sistem undian sepakbola SEA Games 2017 memang menuai kontroversi. Sebab, Malaysia sebagai tim tuan rumah, bisa dengan bebas memilih grup mana saja yang mereka inginkan.
Padahal, ini sebelumnya tak pernah terjadi. Keistimewaan hanya diberikan kepada juara bertahan.
Artinya, sudah seharusnya Thailand yang bisa dengan bebas memilih grup dan harus terpisah dari sang runner up, Myanmar. Tapi, dengan aturan tersebut, ada peluang Thailand dan Myanmar berada dalam satu grup.
Aturan ini dikecam keras oleh sebagian besar peserta, termasuk Indonesia. PSSI akan memberikan keterangan resmi terkait sikapnya dalam undian SEA Games 2017. (one)
