- REUTERS/Massimo Pinca
VIVA.co.id – Tak perlu diragukan lagi kualitas penjaga gawang veteran Juventus dan Timnas Italia, Gianluigi Buffon. Ketangguhannya di bawah mistar gawang, begitu dikenal di seluruh dunia. Namun, ada yang unik di balik kesuksesan kiper 39 tahun ini. Buffon mengungkap alasannya memilih menjadi penjaga gawang.
Mengawali karier bersama Parma medio 1995-2001, bakat Buffon sudah terlihat. Sukses membawa Parma juara Coppa Italia 1998/1999 dan Piala UEFA (sekarang Liga Europa) di musim yang sama, membuat Juventus meliriknya.
9 gelar Scudetto dan 3 gelar Coppa Italia, jadi bukti dedikasi Buffon buat armada I Bianconeri. Sayangnya, dalam 3 kesempatan tampil di final Liga Champions (2002/2003, 2014/2015, dan 2016/2017) Buffon gagal meraih gelar ini.
Menular ke Timnas Italia, Buffon sudah 20 tahun membela Gli Azzurri. Ia jadi salah satu pilar Italia, saat menjuarai Piala Dunia 2006 Jerman. Di balik kesuksesannya, Buffon mengungkap alasannya mengapa memilih untuk jadi penjaga gawang.
Cukup mengejutkan. Sosok Buffon ternyata mengidolai kiper legendaris Kamerun, Thomas N'Kono. Bukan hanya itu, Buffon juga memilih Kamerun jadi tim kesayangan keduanya setelah Italia.
"Saat saya kecil ada hal mistis dalam hidup saya. Thomas N'Kono, penjaga gawang Kamerun. Saya melihat dia bermain di Piala Dunia 1990. Dan setelah Italia, Kamerun adalah tim yang ada di hati saya," ujar Buffon dikutip Football Italia.
"Saat itu Piala Dunia 1990 di Italia. Saya ingat hari di pertandingan pertama. Saat itu Argentina melawan Kamerun. Saat itu, saya memutuskan untuk menjadi penjaga gawang," katanya.
Hampir 17 tahun membela Juventus, Buffon sudah tampil dalam 625 pertandingan Juventus. Catatan ini jadi yang kedua terbanyak setelah Alessandro Del Piero dengan catatan 705 pertandingan.
Sementara itu, untuk Timnas Italia, Buffon adalah pemain dengan caps terbanyak. Membela Italia sejak 1997, Buffon sudah tampil dalam 170 pertandingan internasional. Ia juga ikut mengantar Italia juara Piala Dunia 2006. (one)
