- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Rencana AFF untuk menggelar kompetisi antarklub di kawasan ASEAN, kini hanya tinggal angan-angan. Sebab, kompetisi tersebut dirasa begitu berat untuk diwujudkan.
Ya, sempat ada wacana untuk membentuk kompetisi antarklub se-Asia Tenggara bertajuk ASEAN Super League. Kompetisi ini diharapkan bisa menjadi salah satu media pengembangan sepakbola di ASEAN.
Hanya saja, konsepnya begitu rumit. PSSI menolak digelarnya ASEAN Super League.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sempat menyatakan kehadiran ASEAN Super League bisa mengganggu eksistensi kompetisi lokal di masing-masing negara.
Ada wacana untuk membentuk klub baru dalam kompetisi ini. Tetapi, risikonya adalah nilai jual dalam ASEAN Super League yang rendah.
Pro kontra terus berkembang dan AFF melakukan kajian berulang-ulang. Hingga akhirnya, Sekretaris Jenderal AFF, Dato Sri Azzudin bin Ahmad, menyatakan rencana ASEAN Super League tak bisa dilaksanakan.
"Setelah menggelar kajian, kami memutuskan untuk tak menggelar ASEAN Super League. Ada kesulitan yang timbul," kata Azzudin.
Seperti yang dikhawatirkan Joko, Azzudin mengaku keseimbangan jadwal kompetisi lokal bisa terganggu dengan digelarnya ASEAN Super League. Dan, tak mungkin digelarnya sinkronisasi jadwal kompetisi lokal antar negara ASEAN, lantaran format yang berbeda-beda.
"Kami terpaksa untuk sementara waktu menunda pelaksanaan ASEAN Super League. Kemungkinan diselenggarakannya juga sangat kecil," kata Azzudin. (asp)