- REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
VIVA.co.id – Setelah menunggu selama 28 tahun, timnas Mesir akhirnya lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Mesir kali terakhir bermain di Piala Dunia pada 1990.
The Pharaohs memastikan tiket Piala Dunia usai mengalahkan Kongo 2-1, Senin 9 Oktober 2017. Mohamed Salah menjadi bintang dengan mencetak dua gol.
Pelatih timnas Mesir, Hector Cuper, berhasil memenuhi impian yang telah lama ditunggu. Bagi Salah, lolosnya Mesir ke Piala Dunia merupakan mimpi masa kecilnya.
Lima faktor yang membuktikan Mesir layak lolos ke Piala Dunia 2018, dilansir dari FIFA.
1. Pelatih: ketika federasi sepakbola Mesir (EFA) mengumumkan Cuper sebagai pelatih Maret 2015, ada harapan tinggi dari federasi.
Dari 29 pertandingan di semua ajang, Mesir besutan Cuper sejauh ini meraih 19 kemenangan, 4 imbang dan 6 kalah.
2. Empat pemain utama: Selama bermain di kualifikasi Piala Dunia zona Afrika, Cuper sangat bergantung dengan empat pemain. Mereka adalah, Essam El Hadary (kiper), Mohammed Abdul Shafi (sayap kiri), Mohamed El Neny (gelandang bertahan) dan Mohamed Salah (sayap).
3. Mohamed Salah: Ketika kualifikasi Piala Dunia zona Afrika dimulai, Salah masih bermain untuk AS Roma dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua di klubnya dengan 15 gol. Salah selalu membawa bentuk permainan yang berbeda bagi Mesir. Termasuk gol penaltinya di menit-menit akhir ketika mengalahkan Kongo 2-1.
4. Kembalinya Essam El Hadary: Kiper berusia 44 tahun ini sebenarnya sudah menyatakan pensiun dari timnas pada 2013. Ia lebih memilih pensiun ketika menjadi pilihan kedua di timnas.
Namun di Piala Afrika 2017, ia kembali mendapatkan jersey nomor 1 dengan kebetulan. Sebagai pemain senior ia selalu sukses dalam menjaga gawang Mesir. El Hadary akan menjadi pemain tertua di Piala Dunia 2018 nanti.
5. Stadion Borg el-Arab: Borg el-Arab bisa dikatakan sebagai benteng kuat bagi Mesir. Selama bermain di kualifikasi, Mesir menang dalam tiga pertandingan, lawan Ghana (2-0), Uganda (1-0) dan Kongo (2-1). (one)
